Setiap manusia pasti punya keinginan, dan semua keinginan butuh usaha untuk mendapatkannya.
Seringkali kita merasa bahwa usaha yang kita lakukan sudah maksimal, tapi hasil yang didapat masih saja tidak sesuai dengan keinginan. Yang jadi pertanyaan adalah kapan kita dapat menentukan bahwa usaha kita sudah maksimal? jangan sampai kita berbohong pada diri sendiri dengan mengatakan "usaha saya sudah cukup, saatnya pasrah".
Seringkali kita merasa bahwa usaha yang kita lakukan sudah maksimal, tapi hasil yang didapat masih saja tidak sesuai dengan keinginan. Yang jadi pertanyaan adalah kapan kita dapat menentukan bahwa usaha kita sudah maksimal? jangan sampai kita berbohong pada diri sendiri dengan mengatakan "usaha saya sudah cukup, saatnya pasrah".
Untuk dapat menentukan kapan usaha kita sudah maksimal atau belum, hal pertama yang mesti kita lakukan adalah klasifikasi keinginan kita. Apakah keinginan tersebut sangat berpengaruh untuk hidup kita kedepannya atau tidak? apakah jika keinginan itu tidak tercapai hidup kita akan hancur?
Bagi saya pribadi, ntuk keinginan yang sangat berpengaruh untuk hidup saya kedepannya, saya menetapkan batas usaha maksimal adalah ketika mata sudah tidak dapat lagi dibuka, atau ketika badan sudah tidak dapat lagi digerakkan. Dengan kata lain keinginan itu harus saya dapatkan atau lebih baik mati. Ekstrim memang, tapi itulah salahsatu lecutan semangat dalam hidup saya ini. Bagaimana dengan anda?
Saya sering menemukan orang yang berkata, "mau usaha bagaimana lagi? itu tidak mungkin". Orang yang berkata demikian terkesan lebih terpengaruh oleh rasa pesimis dan perilaku menyerah, sehingga dia melakukan pembenaran pada dirinya sendiri. Jika anda adalah seorang pemimpin, kata-kata tersebut mutlak tidak boleh keluar dari mulut anda. Jika iya, anda dapat meruntuhkan seluruh semangat orang yang anda pimpin. Sangat berbahaya.
Sekian saja, mini artikel ini, yang pada intinya adalah saya ingin menyarankan perilaku optimistis dalam segala usaha yang kita lakukan. Semoga beruntung. :)