Banyak pemahaman tentang arti kata dewasa, salah satunya adalah dari segi umur. Seperti yang sering kita dengar dengan kata "film dewasa", film dewasa tersebut dengan praktis dimaksudkan untuk orang yang memiliki umur di atas batas tertentu, misal 18 tahun ke atas.
Disini saya mau bahas dewasa dari segi sifat, atau bisa kita sebut kedewasaan. Orang bilang dewasa itu adalah kematangan berfikir, tidak egois, tegas, dlsb. Intinya ketika orang sudah mencapai tingkat kedewasaan, sudah tidak diragukan lagi kalau orang tersebut mampu memilah mana yang benar dan mana yang salah. Tapi siapa yang tau bahwa anda sudah dewasa atau belum? bahkan anda sendiri pun belum tentu dapat menilai anda sebagai pribadi yang dewasa.
Di salah satu artikel self engineering ini saya mau berbagi tentang bagaimana caranya menjadi orang yang dewasa menurut saya. Saya sendiri tidak selalu berhasil menerapkan cara ini, karena memang bukanlah hal yang mudah. Cara tersebut
adalah tanamkan kepada diri anda bahwa TIADA YANG SALAH SELAIN DIRI SENDIRI.
adalah tanamkan kepada diri anda bahwa TIADA YANG SALAH SELAIN DIRI SENDIRI.
Maksudnya adalah agar anda tidak menyalahkan orang lain, keadaan, apalagi Tuhan, melainkan menyalahkan diri sendiri dan melakukan evaluasi untuk diri sendiri.
contoh menyalahkan orang lain: "semua ini gara-gara dia"
contoh menyalahkan keadaan: "kenapa sih mesti macet"
contoh menyakahkan Tuhan: "keadaan kita yang serba kekurangan ini mungkin takdir Tuhan"
Betapa tidak dewasanya orang yang mengeluarkan kata kata itu, seakan-akan dia sendiri sudah benar dan yang lain salah.
Memang sangat logis jika suatu kesalahan datang dari faktor eksternal (orang lain/keadaan), disni saya mengajak anda untuk memutar pemikiran tersebut. Kurang lebih ilustrasinya seperti berikut ini:
1. kesalahan orang lain: "saya tahu orang itu memang tidak kompeten, saya salah telah berharap ke orang seperti dia, semestinya saya bisa menangani hal itu sendiri"
2. keadaan tidak menguntungkan anda: "Jalanan ini macet dan membuang waktu, semestinya saya sudah bisa berpikir untuk memakai transportasi umum atau menggunakan sepeda"
3. Selalu gagal saat mencoba: "Tuhan memberikan kita kesempatan untuk menjadi lebih kuat, usaha saya selama ini masih kurang"
Kurang lebih demikian makna dewasa menurut saya. Mari sama-sama kita mempraktekkan pemikiran di atas.
sumber gambar: blog.unycommunity.com
0 Response to "Arti Dewasa"
Posting Komentar