Sebenarnya judul ini saya sadur dari pilar budaya kerja di PT. Metrodata Electronics, Tbk. (MTDL), kebetulan saya sedang membaca laporan tahunan dari perusahaan tersebut. Slogan tersebut cukup menarik buat saya, maka saya ingin membagikannya disini.
“Perusahaan yang akan unggul dan langgeng di masa depan adalah perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang berintegritas, profesional, serta berjiwa entrepreneur”. -Annual Report 2013 MTDL
Perkataan di atas diklaim sebagai budaya perusahaan Metrodata, sungguh inspiratif buat saya. Semangat dari tulisan tersebut adalah bagaimana
kita merencanakan perusahaan yang mapan dan tangguh di masa depan, bukan membuat perusahaan tangguh saat ini. Dengan kata lain memiliki visi yang jauh ke depan.
kita merencanakan perusahaan yang mapan dan tangguh di masa depan, bukan membuat perusahaan tangguh saat ini. Dengan kata lain memiliki visi yang jauh ke depan.
Di laporan tersebut dikatakan bahwa Integritas, Profesionalisme, dan Entrepreneur merupakan pilar utama perusahaan, secara definitif menurut laporan tersebut adalah sbb:
PILAR UTAMA 1: INTEGRITAS
Integritas adalah konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma-norma moral, etika, dan hukum, serta berkomitmen untuk senantiasa menjaga dan memeliharanya.
Perusahaan yang tidak memiliki integritas sebagai fondasinya biasanya tak akan bertahan lama. Karena itu nilai ini menjadi yang pertama dan utama dan harus dimiliki, dihayati dan diamalkan oleh setiap karyawan.
Pada tingkat korporasi, integritas merupakan salah satu praktik dalam pelaksanaaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Prinsip-prinsip Integritas dalam tindakan:
1. Jujur, beretika, bertanggung jawab dan dapat dipercaya
2. Satu kata dan satu tindakan, berdasarkan data dan fakta
3. Mempunyai rasa memiliki terhadap Perseroan
4. Menjaga kepatutan dan nama baik Perseroan
5. Menghargai pihak yang telah berjasa kepada Perseroan
PILAR UTAMA 2: PROFESIONALISME
Profesionalisme adalah sikap, perilaku, dan tindakan yang menunjukkan pengetahuan, kompetensi dan keterampilan yang tinggi yang dikembangkan terus menerus dalam menghadapi tantangan dan mensukseskan Perseroan.
Ketika menggunakan produk-produk dan jasajasa METRODATA, pelanggan mengharapkan kualitas pelayanan yang terbaik dari METRODATA sehingga mampu meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan mereka.
Karena itu setiap karyawan METRODATA dituntut untuk senantiasa profesional.
Prinsip-prinsip Profesionalisme dalam tindakan:
1. Memberi solusi dan pelayanan yang prima
2. Memiliki kedisiplinan yang tinggi
3. Terus menerus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan untuk mendukung kinerja
PILAR UTAMA 3: ENTREPRENEURSHIP
Entrepreneurship adalah semangat dan jiwa wirausaha yang menggelora untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, mampu mengeksekusi ide menjadi kenyataan, berani mengambil inisiatif, tidak takut dengan kegagalan, dan mampu mengelola hubungan yang harmonis antar pemangku kepentingan.
Perusahaan yang akan unggul dan langgeng di masa depan adalah perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang berjiwa entrepreneur.
Tanpa energi entrepreneurship, sebuah perusahaan, apalagi perusahaan teknologi seperti METRODATA terancam menjadi tidak relevan di tengah era persaingan yang sengit.
Prinsip-prinsip Entrepreneurship dalam tindakan:
1. Memiliki wawasan yang luas, kreatif dan inovatif
2. Jeli melihat dan menciptakan peluang baru
3. Mencari solusi terbaik untuk mengatasi setiap tantangan yang muncul
4. Senantiasa menghasilkan gagasan baru yang siap diterapkan
5. Berani mengambil resiko yang terukur dalam setiap keputusan
--------
Yang menarik adalah pilar utama nomor 3, ENTREPRENEURSHIP, awal membacanya saya bertanya-tanya, apakah perusahaan tersebut ingin mendidik karyawannya untuk berbisnis? nanti kabur dong karyawannya? bukankah regenerasi karyawan yang buruk adalah buruk juga buat perusahaan?
Wah ternyata saya salah mengira, maksud dari perusahaan tersebut tentang entrepreneurship adalah sifat yang entrepreneur. Perhatian mereka ditujukan agar karyawan dapat berpikir seperti seorang entrepreneur, dan itu baik buat perusahaan.
Karena tulisan ini mata saya terbuka, ternyata seorang entrepreneur itu tidak harus menjalani suatu bisnis, yang terpenting adalah jiwa dan sudut pandangnya.
Kasarnya seperti ini, seorang pegawai bisa dibilang entrepreneur jika memiliki sifat-sifat yang tercantum di atas. Juga sebaliknya, seorang pemilik bisnis belum tentu seorang entrepreneur jika ia tidak memiliki sifat-sifat di atas. Menarik bukan?
Di lain waktu saya akan bahas entrepreneurship menurut gagasan saya pribadi, sooo pantengin terus ya Self Engineering di blog ini.
sumber:
http://www.metrodata.co.id/reports
mim.umd.edu