Kalimat yang menarik. Secara harafiah terjemahan dari judul artikel ini adalah:
"kamu tidak akan bisa mengajarkan trik baru ke anjing tua"
Maksud dari perkataan ini adalah seseorang yang sudah meyakini suatu hal dalam waktu yang lama, maka ia akan menutup diri terhadap kritik keyakinannya tersebut.
Saya menulis ini karena sedang menghadapi "old dog" di public service pemerintah. Saya menghadapi dinding tinggi yang dinamakan birokrasi, lambat dan usang. Itulah pendapat saya yang terdidik di zaman "instant". Mau tidak mau saya mesti mengikuti kemauan sang "old dog" agar semua kepentingan saya terpenuhi.
Sebenarnya yang namanya birokrasi wajar terjadi, apalagi jika untuk sistem yang besar, agar tertata rapih. Tapi apakah sistem tersebut sudah adaptif terhadap zaman?
Makin kesini orang dituntut cepat, kalau kata orang sunda "mun rek laun mah isuk weh indit na" (kalau mau pelan berangkat besok saja). Bayangkan jika negeri ini terus menerus tidak mampu adaptif terhadap zaman, kapan majunya? Wirausaha muda akan takut mengurus administrasi, investor malas meladeni tetek bengek, dlsb.
Tapi sebenarnya sekarang tidak semua instansi pemerintah lamban pelayanan publiknya, contohnya adalah POLRI yang menyelenggarakan SIM Keliling, masih banyak lagi. Sayangnya perumbuhan ini tidak merata di semua instansi pemerintah.
Kembali ke judul, zaman bergerak begitu cepatnya. Sekitar 5 tahun lalu, email adalah barang mewah, tapi sekarang email dapat dilakukan dimama saja dan kapan saja. Dengan zaman yang begerak sangat cepat, kita harus terbuka akan pemikiran-pemikiran baru. Janganlah jadi "old dog", karena lambat laun anda akan digilas oleh waktu.
Tetap belajar, tetap gesit, dan see you on top!
0 Response to "You Can't Teach an Old Dog New Tricks"
Posting Komentar