Keberuntungan adalah hal yang kita semua harapkan, tapi kapankah keberuntungan itu datang? apakah keberuntungan bisa dikendalikan? disini saya akan bahas sisi rasional dari keberuntungan.
Jika kita rumuskan keberuntungan dengan angka, maka itu biasa kita sebut dengan peluang. Contohnya adalah dengan kita melempar dadu. Dadu memiliki 6 buah sisi dengan angka 1 sampai 6. Jika anda berharap angka 1 yang keluar, maka kemungkinannya adalah 1/6 = 16.6%. Peluang anda beruntung adalah 16.6%. Sekarang bagaimana jika anda memilki dua buah dadu dan berharap mendapatkan angka 1 dari kedua dadu tersebut? kemungkinannya menjadi
1/6 x 1/6 = 2.7%. Ini adalah contoh kasus dadu yang sederhana, sedangkan kehidupan kita memilki peluang keberuntungan yang jauh lebih kompleks.
Meskipun dadu itu tidak sebanding dengan kehidupan kita, tapi ada satu hal yang sama, yakni percobaan. Kembali ke kasus dadu, peluang memang hanya 2.7%, tapi bagaimana kalau kita melempar dadu sebanyak 200x? Hal ini berlaku juga di kehidupan kita, jika ingin mendapat keberuntungan, percobaan atau usaha yang kita lakukan harus besar. Dengan demikian, peluang kita mendapatkan keberuntungan semakin besar.
Memang banyak terjadi di dunia ini, orang dapat keberuntungan besar dengan hanya melakukan usaha kecil. Saya pribadi tidak begitu berharap hal seperti demikian terjadi pada saya. Karena semakin besar usaha anda, maka semakin banyak pula anda belajar, dan belajar adalah aset terbaik dalam hidup. Namun jika memang "tertimpa" keberuntungan yang seperti demikian, tentu kita harus tetap bersyukur, tapi janganlah ber-euforia.
Semoga artikel ini bermanfaat.
sumber gambar: goodlifezen.com