Saya belum menemukan kata yang pas untuk perilaku yang ingin saya bahas di artikel ini. Saya akan sebut dengan mencermin.
Mencermin itu adalah perilaku membalikkan kata-kata ketika mendapatkan kritik dari orang lain dengan mengatakan bahwa orang yang megkritik belum bisa lebih baik dari dirinya.
contoh 1:
Ayah: Nak, kamu jangan merokok ya. merokok tidak sehat.
Anak: ah! ayah juga merokok. ngaca dong.
dalam contoh 1 tersebut, sang anak mencermin kepada ayahnya.
contoh 2:
Mario Teguh: Anda semestinya tidak mengeluh dalam hidup
Pemirsa: Mario Teguh omong doang, emangnya dia sendiri bisa gak mengeluh sama sekali?
di contoh 2, Pemirsa menncermin kepada Mario Teguh. Mereka membalikkan kata-kata Mario Teguh untuk melindungi diri mereka sendiri.
Perilaku mencermin menurut saya adalah bukan perilaku yang baik. Dengan mencermin, berarti kita memandang kritikan dari siapa yang mengatakan, bukannya fokus terhadap kritikan itu sendiri.
Teman saya di kampus dulu mengatakan, "lebih baik mana antara disuruh ibadah oleh pembunuh atau disuruh membunuh oleh ustad?". Tentu lebih baik disuruh ibadah oleh pembunuh. Membunuh adalah perilaku yang salah, meskipun disuruh oleh ustad.
Daripada kita mencermin, alangkah baiknya kita mengolah dengan cermat kritikan yang datang kepada kita. Jika kritik benar, kita harus perbaiki diri, jika kritik itu tidak tepat, berarti kita diingatkan untuk selalu konsisten dalam berperilaku.
Lalu bagaimana dengan pepatah yang bilang, perbaiki diri sendiri sebelum memberbaiki orang lain? pepatah ini ditujukan untuk orang yang mengkritik, ini adalah sesuatu yang mutlak harus ada pada diri kita. Tidak masalah jika kita mengingatkan pepatah tersebut kepada orang yang mengkritik kita, tapi jangan lupakan substansi dari kritik tersebut.
Coba bayangkan jika kritik hanya boleh dilakukan oleh orang yang sudah sempurna hidupnya. Peradaban manusia tentu tidak akan menjadi secepat sekarang. Apakah komentator sepakbola harus jago main bola? Apakah seorang guru harus selalu lebih pintar daripada murid?
Kritik itu wajar dan merupakan konsekuensi dari kehidupan sosial. Ayo hilangkan perilaku mencermin.
semoga bermanfaat.
sumber gambar: www.starharborcomics.com