Etika bukanlah hanya sekedar kesopanan kita terhadap orang tua atau teman atau manusia lain. Terdapat banyak turunan dari etika, diantaranya etika berperang, etika berpakaian, etika berdagang, dlsb.
Disini saya mau bahas apa itu etika berdagang dari sudut pandang saya.
Menurut KBBI, etika berarti ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Sedangkan berdagang menuut KBBI adalah berjual-beli.
Jika digabungkan, etika berdagang dapat diartikan sebagai ilmu untuk melakukan aktivitas jual-beli dengan baik atau buruk. Baik dan buruk adalah suatu hal yang relatif, tapi tentu semua menginginkan yang baik bukan?
Berikut beberapa poin etika berdagang yang baik menuut saya:
1. Pembeli adalah raja
Slogan klasik memang, tapi ini adalah benar. Seringkali saya melihat beberapa pedagang baik online maupun offline yang "nganggurin" pelanggannya, hal ini tidak baik karena pasti si pelanggan akan berpikir 2x untuk membeli lagi di toko tersebut kedepannya.
Jika anda melakukan hal tersebut, pelanggan akan lari, dan lambat laun reputasi anda sebagai pedagang akan menurun seiring berjalannya waktu.
Jadikanlah pelanggan prioritas utama anda, sesibuk-sibuknya anda, usahakanlah selalu baik dan meladeni semua keinginan pelanggan. Dengan demikian setidaknya sisi emosional sang pelanggan akan bereaksi positif terhadap anda.
2. Jangan Bohong
Nah yang satu ini sedang marak-maraknya di dunia perdagangan online. Banyak pedagang online yang mengumbar-ngumbar bahwa produk mereka memilki spesifikasi A, B, dan C, namun dalam kenyataannya A, B, dan C tidak ada. Pelanggan banyak yang kecewa jika sudah membeli produk tersebut, namun kebanyakan tidak melakukan komplain karena terlalu sibuk dengan kesibukannya masing-masing. Meskipun pelanggan tidak komplain, tapi saya bisa jamin bahwa sang pelanggan tidak akan kembali datang lagi untuk membeli produk anda.
Dalam berdagang kita harus memberikan informasi tentang produk kita apa adanya. Kelebihannya kita tonjolkan, sedangkan kekurangannya JANGAN DITUTUPI.
3. Ambil sesuai hak
Jika ada pelanggan membeli barang anda seharga 100 ribu rupiah, maka hak anda adalah 100 ribu rupiah, tidak lebih dari itu. Namun dalam kenyataannya terkadang ada saja pelanggan yang salah transfer atau kita yang salah menyebutkan harga sehingga uang yang kita terima lebih dari yang seharusnya. Hal ini kerap terjadi di jual-beli online dengan kasus:
- Penjual salah memperhitungkan biaya ongkos kirim
- Pembeli salah ketik nominal transfer uang
- Untuk kuantiti banyak, penjual hanya memberikan harga satuan. Padahal sudah tertera harga grosir di toko online mereka
Kesalahan tersebut sebenarnya wajar saja terjadi, tetapi apakah anda akan diam saja jika anda menerima uang lebih daripada hak anda? kalau diam, profit anda tentu akan lebih besar. Namun jika anda ingin ber-etika baik dalam berdagang, sudah sepatutnya anda mengontak kembali pembeli anda lalu mengembalikan uang yang bukan hak anda. Pembeli-pun akan kaget jika hal itu terjadi, dan akan men-"cap" anda sebagai pedagang yang jujur.
4. Garansi
Berikanlah garansi kepada pelanggan anda, sehingga pelanggan anda tidak akan ragu untuk membeli produk anda. Dan jika pelanggan menuntut garansi, sambutlah dengan cepat dan taktis, jangan sampai pelanggan merasa ragu bahwa anda akan memberikan garansi yang anda janjikan.
Dengan mempraktekkan 4 poin diatas, saya rasa kita akan menjadi lebih ber-etika dalam berdagang. Dalam berdagang, profit besar bukanlah segalanya, yang paling utama adalah sustainability dari perdagangan anda.
Selamat mempraktekkan....
Saya sangat menerima kritik dan saran akan artikel ini.