Dont judge a book by its cover, klasik sekali. Saya pribadi 100% tidak setuju dengan peribahasa ini.
Bagaimana mungkin kita punya waktu untuk tahu dulu isi semua buku, baru menilai buku tersebut??? ya tentu lihat dulu covernya! di cover ada sinposis, ada tulisan penerbit, ada judul, dan informasi lain yang seharusnya cukup untuk kita menilai buku tersebut
Ditambah lagi, kaidah ini SANGAT TIDAK cocok untuk dipakai ke manusia,
Kita semua tentu berharap orang itu bagus luar dan bagus dalam, namun bagaimana jika bagus luar jelek dalam? atau jelek luar bagus dalam? jelek luar jelek dalam?
Di luarnya aja udah jelek, apalagi dalemnya, iya ga sih? atau seandaikan ternyata di dalemnya bagus, berarti orang tersebut sudah punya minimal 1 nilai negatif, yaitu luarnya jelek.
Bagaimana kalau nemu orang yang luarnya bagus, eh ternyata dalemnya jelek? ya gpp, toh yang luarnya jelek belum tentu semuanya bagus kan?
Jadi saya menyeru, untuk LANGSUNG MENILAI seseorang dari luarnya, karena KITA GA PUNYA WAKTU untuk tahu isinya! Waktu terlalu singkat dan terlalu berharga untuk mencoba dalamnya, sedangkan jelas jelas di luarnya jelek
Jadi penampilan itu penting sekali, apakah harus parlente? klimis? oh tidak! Penampilan itu harus menggambarkan diri anda seutuhnya, misalkan anda adalah orang islam, ya tampilkanlah anda orang islam. Jika anda dosen, ya tampilkanlah anda seorang dosen.
Jangan salahkan orang lain, jika anda berpenampilan bukan seperti orang islam, lalu orang lain menganggap anda non-muslim. itu kan salah anda sendiri!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Don't Judge A Book by Its Cover (?)"
Posting Komentar