Uang Hilang di Bagasi Pesawat, Karyawan Ceroboh

Tahun 2013-an, waktu saya awal awal kerja, saya pernah menghilangkan uang perusahaan sebesar 3jt rupiah. Ini kasusnya ngilanginnya dengan ceroboh di bagasi pesawat. Jadi waktu itu saya pergi ke Samarinda, pas naik pesawat, karena "katrok" naro tas di bagasi pesawat tanpa memisahkan barang berharga. Padahal sudah hal lumrah kalau barang sering hilang di bagasi pesawat. hadohhh..

illustrasi: bagasi pesawat

Singkat cerita, saya pulang ke Bandung, dan awalnya saya ga bicara ke boss. Tapi lama kelamaan boss tau juga, karena kan saya cerita sama teman saya yang bareng pergi ke Samarinda.

Pas boss saya tau, kaget saya, malah langsung diganti uang 3jt tersebut! ya saya bersyukur banget waktu itu.

Hal serupa sekarang lg saya alami, karyawan saya menghilangkan SD Card yang isinya file photoshoot! SD Cardnya sih ga seberapa, tapi file photoshootnya itu loh. Dan untuk melakukan Photoshoot kami mengeluarkan dana kurang lebih sekitar 2jt rupiah! nominal yang sangat lumayan buat kami.

Awal denger permohonan maaf mereka, saya kesal sekali. Tapi setelah dipikir pikir, kan mereka ga mau menghilangkan SD Card tersebut? ditambah lagi saya pernah mengalami hal serupa (yang sy udah ceritakan di atas), dan boss saya kala itu melakukan keputusan yang sangat bijak sekali.

Alhasil, insya Allah saya tidak akan "mendenda" karyawan saya karena keteleodran fatal ini. Kita akan photoshoot ulang, dengan tetep dibayarkan oleh perusahaan. Tadinya sang karyawan menawarkan untuk melakukan photoshoot ulang dengan uang mereka sendiri. Aduh mana tega saya.

oya saya juga pernah baca, jika ada seorang karyawan yang membuat rugi perusahaan dengan nominal tertentu. Itu artinya kita sudah menyekolahkan dia dengan nominal tersebut, harapannya tentu dia tidak mengulangi kesalahan dan mau belajar dari kesalahan tersebut. Ini dengan catatan bahwa karyawan tersebut memang karyawan loyal yang bukan "tipu2" ke perusahaan.

Ya begitulah. Intinya, jika karyawan tidak dalam kesengajaan dalam menghilangkan/merugikan perusahaan, bijaknya kita jangan menghukum karyawan dengan nominal kerugian tersebut.

semoga bermanfaat.

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter