Review Buku: David and Goliath - Malcolm Gladwell

buku David and Goliath - Malcolm Gladwell

Ini adalah buku ke-5 Malcolm Gladwell yang saya baca, judulnya David and Goliath. 4 buku sebelumnya bisa dibaca reviewnya di:

1. Review Buku: The Tipping Point - Malcolm Gladwell
2. Review Buku: Blink - Malcolm Gladwell
3. Review Buku: Outliers - Malcolm Gladwell
4. Review Buku: What The Dog Saw - Malcolm Gladwell

Kesimpulan umum, saya TIDAK MEREKOMENDASIKAN buku-buku Malcolm Gladwell ini untuk anda, apalagi yang berbahasa Indonesia, karena banyak sekali terjemahan yang bikin mis-persepesi. Trus dari semua buku ini kebanyakan adalah cerita lokal orang Amerika, yang kita ga ngerti.

Ok meski demikian saya bisa intisarikan sedikit dari buku David and Goliath ini

Cerita David and Goliath

Jadi David and Goliath itu adalah cerita kuno di kitab suci Nasrani/Yahudi (saya lupa), yang mengisahkan pertarungan dua orang. 1 berbadan besar dengan full atribut perang, 1 lg berbadan kecil dan bermodalkan katapel. Yang menang siapa? yang menang yang punya katapel.

Cerita kaya gini udah mahsyur banget di Masyarakat, cuman saya baru tau aja ternyata cerita awalnya dinamakan David and Goliath. Si David adalah yang pake katapel dan badan kecil, Goliath adalah si prajurit berbadan besar.

Faedah yang bisa diambil dari cerita itu adalah jika kita punya satu keahlian saja, bukan tidak mungkin mengalahkan orang yang punya banyak keahlian, asal tepat pada "weak spot" nya. Maka belajarlah dengan efektif efisien, cari ilmu yang bisa anda gunakan dengan tepat guna dan tepat sasaran.

Pertanyaan tes kecerdasan yang bagus

ini ada teka teki lumayan, kalau anda bisa langsung jawab, berarti anda pintar! he he

Kalau ada 5 mesin membuat 5 produk dalam 5 menit, berapa waktu yang dibutuhkan 100 mesin untuk membuat 100 produk?

..

..
..
..

..
jawabannya = 5 menit

Inovator harus terbuka

Seorang inovator itu harus terbuka akan hal hal baru, tidak boleh "saklek" dengan apa yang dia sudah yakini. Bahkan tentang teori/penemuan yang dia temukan sbelumnya. Karena semua inovator itu berangkat dari ketidakpuasan akan hal yang ada saat ini.

Jadi jika anda mau berinovasi, keluarlah dari zona nyaman. Jangan pernah merasa puas. Jangan pernah selalu menganggap benar yang anda ketahui.

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter