Review Buku: The Book of Ikigai - Ken Mogi, Ph.D.

review buku The Book of IKIGAI - Ken Mogi Ph.D.

Kok ada lambang Gojeknya? ya saya baca buku ini sambil naik Gojek! Perjalanan saya dari rumah ke kampus ITB itu kurang lebih 30 menit, makannya kalau naik Gojek saya bisa melahap kurang lebih 30 halaman buku. Lumayan banget kan? nah buku Ikigai ini qodarallah pas finishnya di belakang punggung mamang Gojek. hehe

Ok ini review saya tentang bukunya

Ringan dan mudah dimengerti

Buku ini cukup ringan, tidak terlalu tebal hanya kurang dari 200 halaman dengan spasi yang enak dibaca. Dan yang paling penting, bahasanya mudah dimengerti. Terjemahannya OK, mungkin karena Jepang - Indonesia lebih mudah diterjemahkan kali ya. Sedangkan buku terjamahan bahasa Inggris yang baru baru saja saya baca, terjemahannya kurang pas, seperti: word of mouth diterjemahakan jadi "getok tular" jujur butuh waktu juga memahami bahwa maksud si "getok tular" adalah "mulut ke mulut" alias "word of mouth"

Nah buku ini ga ragu masukin istilah-istilah bahasa Jepang dan dicetak miring. Saya sih lebih baik begitu daripada dipaksakan diterjamahkan jadi bahasa Indonesia

Ikigai = Passion

Inti buku ini yang saya tangkep adalah ikigai itu sama dengan passion. Namun passion yang tidak bersandar ke stereotype sukses jaman sekarang. Jadi maksudnya ikigai adalah passion yang rela tidak dibayar, rela tidak terkenal, rela tidak dihargai, dan tidak peduli apa kata orang.

Jadi ikigai ini paling cocok kita sematkan ke seniman murni. Yang melukis atau berkarya sesuka dia, dia suka mengerjakannya, meskipun belum tentu karyanya tersebut bisa terjual. Atau bahkan seringkali katanya seniman tidak bisa menjual karyanya sama sekali!

Nah menurut buku ini jika kita sudah menemukan ikigai kita, kita bisa menemukan kebahagiaan sejati dalam hidup. Saya pribadi tidak sepakat dengan buku ini, karena menurut saya ini bertentangan dengan ajaran Islam. Di islam sih ikigai sesungguhnya ya beribadah, dan SANGAT BOLEH berharap imbalan dari Allah sesuai janji janji yang Allah sampaikan melalui haditsh ataupun Al-Quran.

Anyway buku ini keren juga, buku bagus untuk kudapan ringan di sela sela kesibukan.

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter