Top 100 buku rekomendasi Amazon |
Bukunya hanya 200an halaman, yang saya lahap dalam 3 hari kurang. Sampul OK, kertas juga OK. Spasi tulisan tidak terlalu rapat, ukuran buku A5. Dari segi pengalaman membaca buku ini enak banget. Cuman saya agak heran atau mungkin baru sadar, ternyata ga semua buku best-seller dunia dicetak oleh Gramedia loh. Buku Man's Search for Meaning versi Indonesia ini dicetak oleh Noura.
buku Man's Search for Meaning |
Buku ini ditulis oleh psikiater Viktor E. Frankl di zaman Nazi alias zaman perang dunia ke-2. Dimana dia adalah orang Austria yang tinggal di Wina yang merupakan jajahan Nazi waktu itu. Tahun 1942 dia dimasukkan Nazi ke kamp konstentrasi (penjara tahanan perang) bersama jutaan orang lainnya.
Buku ini hanya tediri dari 2 bagian utama. Bagian pertama buku ini menceritakan pengalaman penulis saat jadi tahan perang Nazi di Auschwitz, dimana camp ini adalah salah satu camp tersadis yang pernah ada di zaman modern. Alur ceritanya keren banget menurut saya, terjemahannya juga manis mudah dimengerti. Bahkan saya serasa baca novel saat baca bagian pertama dari buku ini.
Cerita tentang kehidupan di kamp konsentrasi di Auschwitz ini diceritakan cukup detil, sampai-sampai saya bisa membayangkan apa yang terjadi saat itu. Setelah selesai baca, saya pun coba googling foto foto nya, dan hasilnya memang tidak jauh dengan apa yang di benak saya setelah baca buku ini. Cerita yang sadis (menurut kita), tapi kalau anda berusaha menyelami sudut pandang si penulis, mereka sudah hambar tentang apa namanya sadis dan kemanusiaan.
Bagian ke-dua dari buku Man's Search for Meaning ini menjelaskan tentang teori psikologi dari si penulis, yang disebut dengan Logoterapi. Yang menurut saya intinya adalah ini teori tentang psikologi terapi dimana membuat pasien mencari makna hidupnya masing masing. Dimana makna hidup itu bisa berbeda beda setiap orang, dan bisa berbeda setiap waktu, tidak ada stereotypenya. Sama seperti kita main catur, kita tidak bisa menentukan strategi sebelum tau lawan kita gerak ke mana, jadi makna hiduo itu sebenarnya dinamis.
Jujur di bagian ke-2 ini saya ga begitu faham, karena ada beberapa istilah akademik yang saya malas googling-nya. Tapi keren juga karena nambah ilmu buat saya tentang psikologi, khususnya sisi spiritual dalam mencari makna hidup. Dan sebenernya pada dasarnya ini sudah dituangkan di Al-Quran, jadi mungkin si Penulis belum pernah baca Al-Quran, karena teori dia sudah terangkum semua di situ.
Ini beberapa quotes dan kata kata yang bisa saya sari-kan untuk anda:
- Dimana mana ksesuksesan itu bukan tujuan, apalagi uang. Sukses dan uang adalah efek samping dari pengabdian kita akan makna hidup yang kita lakukan dengan penuh cinta.
- Pada dasarnya semua manusia itu merdeka, kita semua merdeka memilih respon apa yang kita lakukan terhadap sesuatu. Jika anda merasa anda selalu sedih dan selalu stress, berarti anda belum merdeka akan pikiran anda sendiri. baca juga: https://www.garoblogz.com/2020/04/apa-bedanya-orang-bijaksana-dan-tidak.html
Sebenrnya masih banyak lagi poin poin penting dari buku ini, namun karena sepertinya buku ini adalah buku wajib dari semua penulis buku self help, maka beberapa teorinya sudah pernah saya baca. Buku yang mirip mirip adalah Ikigai, Good to Great, Start with Why, Zero to One, GRIT, Muslim Produktif.
0 Response to "Review Buku: Man's Search for Meaning - Viktor E. Frankl"
Posting Komentar