Review Buku: What The Most Successful People Do Before Breakfast

Ini buku full bahasa Inggris ke-2 yang saya hatamkan setelah buku Freakonomics, tadinya saya mau mengikuti metode sebelumnya dengan menandai semua vocabulary yang ga dimengerti, lalu merekap ulang. Tapi karena pengalaman mencoba metode itu pertama kali membuat speed membaca jadi turun drastis, jadinya saya sikat aja deh semuanya. hehe.. 

Hasilnya ga begitu mengecewakan kok, vocab-vocab yang kurang dimengerti, atau ga tau artinya, malah dijelaskan dan bisa difahami karena kalimat kalimat pendukungnya. Jadi secara umum, konteks buku ini bisa saya fahami.

Pengarangnya Laura Vanderkam. Sebenernya doi ini terkenalnya dengan buku 168 Hours, tapi buku yang saya punya (dapet dari obralan), ya buku yang What The Most Successful People Do Before Breakfast.

Judulnya sangat menggoda sekali buat saya, apalagi saya masih belum konsisten untuk tidak tidur lagi setelah sholat shubuh. baca: https://www.garoblogz.com/2020/02/tidur-setelah-shubuh.html

Pertama baca judulnya saya berharap orang Success yang dimaksud buku ini adalah orang-orang super terkenal seperti Jeff Bezos, Steve Jobs, Presiden Amerika, dst. Tapi ternyata tidak. Di buku ini jg tidak dijelaskan apa kriteria orang sukses menurut si penulis. Jadi mungkin lebih tepatnya, buku ini kata sukses diganti jadi kata Produktif.

Malas bangun pagi?

Katanya, yang membuat kita malas beraktivitas di pagi hari adalah karena otak kita sudah penuh dengan jadwal di hari itu, dan tidak ada satupun yang kegiatan yang membuat kita bersemangat atau senang. Apa anda pernah terlambat datang solat Ied? saya rasa tidak, karena kita semua senang menghadapi solat Ied. Begitu juga event event lainnya, seperti hari dimana kita pergi travelling, hari pernikahan, hari pemberian bonus, dan lain sebagainya.

Jadi patut sekali dicoba untuk menaruh 1 kegiatan yang membuat kita senang setiap hari, jadi kita menantikan untuk melakukan hal tersebut yang membuat kita tidak mengantuk dan bisa melakukan hal produktif di pagi hari.

Apa yang harus dilakukan saat weekend?

Manfaatkanlah weekend dengan efektif dan berguna. Malas-malas-an, tanpa ada rencana, nonton TV adalah bukan pilihan bijak untuk orang produktif (sukses). Orang sukses memanfaatkan weekend sebaik baik nya untuk hal yang dia sayangi atau cintai. Bisa hobi, bisa keluarga, bisa lain lain, dan ketika melakukan itu mereka melupakan seluruh pekerjaan mereka. Nanti ketika datang Minggu sore, baru lah mulai planning kan pekerjaan.

Penting sekali melakukan planning pekerjaan di Minggu sore, selain produktivitas untuk anda, produktivitas juga untuk tim anda. Jika seandaikan anda baru merencanakan pekerjaan di Senin pagi, ada jed waktu antara anda selesai membuat plan dan masu kantor, berarti di jeda waktu tersebut rekan atau staff anda tidak produktif. Ini artinya kerugian.

Banyak yang menyangka orang yang masih sibuk ketika weekend adalah orang yang produktif dan calon sukses. oh ini sama sekali tidak! berarti orang tersebut belum bisa mengatur waktu sehingga di hari kerja pekerjaannya bisa selesai. jadi jangan salah kaprah ya.

Kemana orang muslim?

Paragraph terakhir ini sih ga dibahas di bukunya, cuman murni opini saya aja.

Orang Islam itu diwajibkan untuk sholat shubuh. Lalu sangat dianjurkan untuk sholat tahajud (sebelum shubuh), ditambah lagi banyak yang bilang bahwa makruh hukumnya tidur lagi setelah shubuh. Artinya Islam jelas menginginkan manusia untuk produktif setelah sholat subuh.

Ironisnya tips seperti ini justru dateng dari orang non-islam, yang kebiasaan mereka bangun pagi itu jam 6-7. Padahal jika sholat subuh itu rata rata jam 4-5 kan ya? jadi loginya orang islam itu lebih produktif, dan lebih berprestasi ketimbang orang non-islam.

Ada buku bagus terkait hal itu, bisa baca Muslim Produktif - Mohammed Faris

==

Buat anda yang mengalami masalah yang sama dengan saya (sering tidur lagi setelah subuh), buku ini sangat recommended. Bukunya tipis dan ringan kok, dan gaya bahasanya juga enak dibaca.

Semoga bermanfaat.

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter