Titik Terendah dalam Bisnis

Bisnis utama saya adalah jualan gamis anak perempuan di Bajuyuli, dan dari tahun ke tahun memang setelah lebaran adalah titik terendah sepanjang tahun. Sebenernya bukan hanya kami yang mengalami ini, dimana mana bisnis fashion itu mengalami titik terendah ya ketika bulan Syawal (setelah lebaran).

Namun tahun 2020 ini memang benar benar berbeda, jujur aja biasanya saya optimis menghadapi bulan Syawal, karena paling tidak turunnya hanya 1-2 bulan saja, taun ini merupakan titik terendah bisnis saya dalam 3 tahun terakhir! Ini bikin saya deg-deg-an dan pusing tujuh keliling untuk muter otak.

pageview Bajuyuli 3 tahun terakhir

Saya sangat tergoda untuk menyalahkan pandemik Covid-19, namun ini di luar kendali saya, di luar lingkaran pengaruh saya. Dan kompetitor saya terdekat ternyata penjualannya naik! jadi menyalahkan pasar adalah sikap yang salah untuk saat ini.

baca juga: https://www.garoblogz.com/2020/04/janga-mudah-puas.html

Belakangan saya terlalu sombong dengan kemampuan marketing saya dalam mengelola Google Ads, Shopee Ads, SEO, dan lain sebagainya. Karena kondisi ini terpaksa saya "turun lagi" ke bawah dengan mempelajari lagi teknik teknik marketing dasar.

Beberapa bulan ke belakang, ketika ada tawaran training marketing, saya sering bilang dalam hati: "ah itu mah udah tau". Sekarang saya mencoba membuang kesomonbongan itu. Meskipun memang faktanya banyak yang sudah saya ketahui, tapi apa salahnya baca ulang, siapa tau ada yang terlewat, dan mudah2an ilmu saya jadi lebih komperhensif.

Jadi pelajaran yang bisa diambil adalah JANGAN SOMBONG!

Sekarang saya langsung cus ngulik2 lagi performa iklan yang sedang saya jalankan.

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter