Setiap kejatuhan (masalah) harusnya membuat kita maju ke depan. Masalah apapun, dalam bisnis kek, dalam rumah tangga kek, dalam bekerja, pertemanan, dan lain sebagainya.
Saya kesal sekali kalau ada karyawan saya yang menyembunyikan kesalahan yang terjadi. Kalau hal ini ketahuan, rasa kesalnya lebih besar daripada dampak buruk si kesalahan tersebut.
Jadi sebenernya dari sudut pandang karyawan saya jadi serba salah. Mau ngasih tau kesalahan pasti dimarahin, disembunyikan juga dimarahin. Hehe..
I learn, i fall forward...
Saya belajar, harusnya ada kadar tertentu dimana saya memarahi karyawan saya karena kesalahan yang dia lakukan. Ini tergantung fataliti dan proses si kesalahan tersebut.
Ini kesalahan saya, saya sering kali memarahi karyawan kalau terjadi kesalahan. Saya belajar besar dari hal ini, masalah yang disembunyikan adalah sumber masalah yang lebih besar. Dan ternyata ketersembunyian masalah tersebut gara gara saya juga.
Ini kesalahan saya, saya sering kali memarahi karyawan kalau terjadi kesalahan. Saya belajar besar dari hal ini, masalah yang disembunyikan adalah sumber masalah yang lebih besar. Dan ternyata ketersembunyian masalah tersebut gara gara saya juga.
Setidaknya beberapa bulan ke belakang memang saya sudah jarang sekali memarahi karyawan karena kesalahan yang terjadi, tapi masih saja ada yang menyembunyikan masalah. Mereka masih trauma dengan saya.
Belajar dari kesalahan ini penting sekali kawan, tapi memang sangat berat. Apalagi kalau kita belum bisa menguasai ego kita sendiri.
Jadi langkah pertama untuk belajar dari kesalahan adalah dengan berdamai dengan ego kita sendiri, yaitu mengakui kesalahan. Itu aja dulu. Dari situ baru berpikir untuk tidak mengulangi kesalahan yang terjadi.
Kesalahan tidak mungkin terhindari, tidak ada di dunia ini orang yang tidak pernah salah.
Kesalahan tidak mungkin terhindari, tidak ada di dunia ini orang yang tidak pernah salah.
Jika kita mau berkembang, siap siaplah berpindah dari kesalahan satu ke kesalahan yang lain.
Saya ga tau di kurikulum sekolah formal saat ini, apakah ada hukuman karena kesalahan? harusnya sih udah ngga. ini dampaknya buruk sekali dalam jangka panjang.
Sekarang pun saya sudah mempraktekkan ke anak saya, bahwa jika anak saya melakukan kesalahan, tidak pernah saya marahi. Tapi saya nasihati dan ajak bicara. Terdengar klise memang, tapi kalau berkaca ke waktu saya kecil, saya sering sekali dimarahi oleh orang tua saya karena melakukan kesalahan. Saya tidak mau melakukan hal yang sama ke anak saya.
Sekarang pun saya sudah mempraktekkan ke anak saya, bahwa jika anak saya melakukan kesalahan, tidak pernah saya marahi. Tapi saya nasihati dan ajak bicara. Terdengar klise memang, tapi kalau berkaca ke waktu saya kecil, saya sering sekali dimarahi oleh orang tua saya karena melakukan kesalahan. Saya tidak mau melakukan hal yang sama ke anak saya.
Tulisan sejenis ini sebenarnya pernah saya tulis di tahun 2015: https://www.garoblogz.com/2015/01/orang-berkembang-tidak-takut-salah.html
Tapi baru sekarang saya betul betul faham soal ini, butuh waktu 5 tahun untuk saya belajar... hidayah memang hanya milik Allah..
0 Response to "Fall Forward"
Posting Komentar