Skema bisnis dropship lagi jaya jayanya itu periode sebelum 2019. Sekarang 2020 dan seterusnya, dropship makin susah. Saya juga dulu belajar tentang dropship ini, khususnya soal scrape-men-scrape, alias copas produk dari marketplace 1 ke marketplace lainnya.
Dulu ketika saya giat sekali belajar dropship ini, ada orang namanya Bong Affand. Bagi saya kala itu, orang ini keren banget, ngajarin dropship trik trik nya, sampai ke teknis teknisnya loh. Tapi sekarang, karena dropshipper itu semakin susah (cenderung mati), saya lihat dia hanya fokus di Youtube. Kalau mau belajar mendalam silahkan tonton aja channel Youtubenya: https://www.youtube.com/c/bongaffan/about
Intinya, skema dropship itu sudah habis masa kejayaannya karena beberapa hal, tapi ada juga secercah peluang kalau mau menjabani bisnis seperti ini.
Dropshipper dibabat habis oleh Marketplace
Pada dasarnya, marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada itu tidak menyukai dropshipper. Apalagi dropshipper yang nge-scrape (upload produk banyak sekali dari berbagai supplier), ini membuat user experience mereka buruk.
Pelanggan jadi membeli produk yang terlalu mahal, susah menemukan produk dari brand original, terlalu spam, dan masih banyak lagi. Belum lagi beban ke server mereka yang ga murah.
Pelanggan jadi membeli produk yang terlalu mahal, susah menemukan produk dari brand original, terlalu spam, dan masih banyak lagi. Belum lagi beban ke server mereka yang ga murah.
Dikarenakan itu setahun kebelakang para marketplace ini serius sekali ngebabat habis dropshipper scraping, bisa saya pastikan kalau anda berniat upload produk hasil scrape, dalam waktu dekat akun anda akan di-banned oleh marketplace.
Scraping manual juga (upload produk 1 1) belum tentu bisa tembus, apalagi kalau semua atribut produknya sama. Fotonya sama, judulnya sama, deskrispsinya sama, harga doang yang beda. Ini jg tinggal tunggu waktu produk tersebut diblokir.
Tapi kalau anda merubah foto (melakukan photoshoot sendiri), deskripsi diganti, judul produk diganti, ini 100% aman. Karena tidak terkategorikan menjadi spam oleh sistem si marketplace. Jadi ada peluang walaupun sangat sedikit sekali.
Peluang dropship satu marketplace
Jika anda mau dropship sesama marketplace, misalkan supplier anda di Shopee lalu anda jualan juga di Shopee, atau Supplier anda di Tokopedia dan anda berjualan di Tokopedia, dst dst. Ini bisa dipastikan tidak akan bisa, hanya tinggal tunggu waktu aja toko anda diblokir.
Alasan paling sederhananya adalah sekarang semua marketplace berlomba lomba ngasih promo Gratis Ongkir, ngikutin Shopee di tahun 2017. Promo gratis ongkir tidak memungkinkan ada 2 resi diinput, sistem akan eror. Karena kan fisik barangnya cuma 1, tapi ada 2 pesanan, ongkirnya 1 apa 2? ya tentu 1. Bisa rugi bandar marketplace kalau seperti itu.
Jadi saya tegaskan, ga usah berpikir dropship dengan marketplace yang sama. ga akan berhasil
Alasan paling sederhananya adalah sekarang semua marketplace berlomba lomba ngasih promo Gratis Ongkir, ngikutin Shopee di tahun 2017. Promo gratis ongkir tidak memungkinkan ada 2 resi diinput, sistem akan eror. Karena kan fisik barangnya cuma 1, tapi ada 2 pesanan, ongkirnya 1 apa 2? ya tentu 1. Bisa rugi bandar marketplace kalau seperti itu.
Jadi saya tegaskan, ga usah berpikir dropship dengan marketplace yang sama. ga akan berhasil
Peluang dropship lintas marketplace
Ini sedikit ada peluang. Misalkan anda beli di Shopee, lalu menjualnya di Tokopedia atau Lazada atau MP lainnya, ini masih mungkin. Walaupun kemungkinannya kecil juga sih.
Kenapa? karena user nginstall semua marketplace! pelanggan dengan sangat mudah menemukan harga terbaik. Di HP saya aja setidaknya ada Shopee, Lazada, dan Tokopedia. Kalau saya mau belanja setidaknya saya cek 1 per 1, MP mana yang nyediain harga terbaik untuk barang yang saya mau.
Eh tapi sekarang sudah mulai masuk marketplace marketplace luar negeri, seperti Alibaba Aliekspress Qoo10 dst. Kalau anda mau, anda bisa coba dengan dropship dari Marketplace tersebut.
Peluang dropship dari IG ke marketplace
Peluang dropship dari supplier yang ada di IG / sosmed ke marketplace sedikit lebih besar daripada sebelumnya. Dengan syarat, si supplier anda tersebut tidak jualan di marketplace tempat anda jualan, kalau dia juga jualan di situ juga, ya percuma dong, harga anda pasti kebanting.
Jualan di Marketplace itu soal perang harga, termurah adalah terlaris. Ini super duper wajar, karena user dengan mudah membandingkan toko satu dan toko lainnya, kalau ada yang lebih murah dengan kualitas sama, kenapa harus milih yang lebih mahal?
Peluang dropship dari marketplace ke IG
Nah ini menurut saya peluangnya masih cukup besar. Target pasarnya jelas, adalah orang yang pengguna sosmed tapi tidak menggunakan marketplace. Ini masih banyak banget. Biasanya generasi tua, kelahiran tahun 80-an ke bawah.
Cuman masalahnya, untuk melakukan ini anda harus jago FB ads, dan FB ads itu menurut saya kompleks, dan kalau ga serius, susah sekali untuk jago. Belum lagi interface FB ads itu cepet banget berubahnya. Apa yang saya pelajari tahun lalu, sangat berbeda dengan yang ada sekarang. Strategi saya tahun lalu dalam menggunakan FB ads, udah ga ngefek lagi kalau saya gunakan sekarang, dst dst.
Itulah mengapa sekarang tumbuh bisnis konsultan FB ads, ada peluang di sini, untuk nge-bridging newbie ke FB ads.
Biasanya orang yang berniat untuk mulai berbisnis dropship itu adalah orang yang newbie di bisnis online, loncat langsung belajar FB ads butuh waktu yang lama (setidaknya 1 tahun) dan usaha yang super ekstra. Itulah mengapa orang yang baru mau mulai bisnis online dan tekadnya ga serius, paling hanya bertahan kurang dari 6 bulan.
Jadi harus bagaimana?
Saya sangat pesimis dengan skema bisnis dropship saat ini. Saran saya kalau anda mau mulai segeralah mulai, tapi jangan berharap anda akan terus menerus dropship. Jika anda sudah hatam dan ahli dalam segala interface dunia bisnis online, anda harus naik level jadi reseller (nyetok barang di gudang sendiri), atau lebih OK lagi jadi produsen.
Selamat mencoba.
Terimakasih banyak ya kang.
BalasHapus