Tapi setelah 3 bulan lebih Covid-19 ini melanda kita, ternyata saya menyadari bahwa saya harus bersyukur betul ini terjadi, karena hakekatnya ini menyelamatkan bisnis saya dari sisi operation. Dari sisi penjualan jangan tanya ya, karena semua bisnis jg penjualannya turun karena daya beli masyarakat juga turun.
Kenapa saya bersyukur dan menganggap Covid-19 ini ternyata adalah peluang emas?
Kenapa saya bersyukur dan menganggap Covid-19 ini ternyata adalah peluang emas?
1. Penjualan kami memang lagi turun
Faktanya, ada atau tiadanya Covid-19 menimpa kita, penjualan bisnis saya memang lagi turun dalam 2 tahun terakhir. Saya sampai pusing 7 keliling mikirin ini setiap hari, lalu datanglah covid-19 ini, yang membuat saya pasrah melepas semua strategi lama yang usang, dan menerima dengan legowo memang penjualan lagi turun.
Secara pribadi, mental saya justru lebih naik karena Covid-19 ini. Yang tadinya saya hanya menyalahkan diri pribadi yang salah strategi bisnis, dengan adanya ini saya bisa mendistribusikan rasa bersalah saya.
Oleh karena ini saat ini saya sedang FULLY RE-STRATEGY dalam bisnis saya. Marketing saya rombak ulang, strategi lama yang saya naif untuk membuangnya sudah saya buang.
Secara pribadi, mental saya justru lebih naik karena Covid-19 ini. Yang tadinya saya hanya menyalahkan diri pribadi yang salah strategi bisnis, dengan adanya ini saya bisa mendistribusikan rasa bersalah saya.
Oleh karena ini saat ini saya sedang FULLY RE-STRATEGY dalam bisnis saya. Marketing saya rombak ulang, strategi lama yang saya naif untuk membuangnya sudah saya buang.
Belakangan saya sangat fokus ke paid ads, sekarang saya balik lagi ke awal dulu ngerintis bisnis, yaitu fokus ke SEO. Saya membuktikan SEO dalam hal ini pencarian organik, adalah pencarian paling berkualitas dalam bisnis apapun. Memang sangat susah sekali untuk membuat SEO yang mujarap, tapi apa salahnya dicoba? dan lagian SEO itu investasi super duper jangka panjang, dalam artian, strategi yang saya jalankan hari ini, baru akan saya harap hasilnya minimal 3 bulan kedepan.
2. Bersih bersih karyawan
Saya dan semua bisnis owner pasti mengalami mempunyai karyawan yang sudah bertahan lama dan kerja biasa saja, sering cuti, sering izin. Atau karyawan baru yang kerjanya dibilang bagus tidak, dibilang jelek juga tidak. "membuang" karyawan seperti ini susah susah mudah, mau dipecat kasian keluarganya, mau dipertahankan tidak optimal ke perusahaan. baca juga: https://www.garoblogz.com/2020/05/kasihan-karyawan-atau-kasihan-perusahaan.html
Di era covid-19 2020 ini saat yang tepat untuk saya "membuang" karyawan karyawan seperti itu. Sebelum lebaran tim saya sekitar 25 orang, sekarang susut jadi 17 orang. 8 orang pergi itu ngebantu banget untuk cashflow kami, ditambah dengan orang yang lebih sedikit dan lebih positif ke perusahaan, jadi perusahaan bergerak lebih baik.
Untuk karyawan karyawan tersebut ada yang sukarela mengundurkan diri karena saya "push", ada juga yang kontraknya mau habis, langsung saja saya selesaikan kontraknya dengan dibayarkan sisa bulan berjalan untuk kontraknya. Untuk melakukan ini tadinya saya agak tidak berani, tapi sekarang saya lakukan dengan mudah dan tegas.
==
Jadi secara umum, saya bersyukur betul musibah ini menimpa kita, karena banyak banget hal baru yang saya alami, dan saya belajar lebih cepat ketimbang tidak ada virus ini. Terima kasih ya Allah.
0 Response to "Peluang Emas di Masa Covid-19"
Posting Komentar