Untuk bisnin online perlu ga sih punya desain grafis sendiri? jawabannya ya relatif. Tapi saya akan share pengalaman saya pribadi.
Dulu desainer graphis saya itu ada 3 orang, jago jago, sekarang tinggal 1 orang saja dan masih dalam tahap belajar. Mahal sekali "memelihara" desain grafis itu. Gaji 3 orang itu ditotalkan sebulan ±8jt, lalu apa yang didapat?
Sebagai gambaran ini ada video yang keren banget dibuat oleh tim creative saya, tapi berapa kali ditonton? hanya 100an-view! ga sebanding dengan harga pengambilan footage (video) nya, dengan waktu yang dicurahkan untuk editingnya, dan biaya biaya lainnya.
Kalau dilihat dari view Channel Youtube nya, per artikel ini ditulis, adalah sekitar 2jt view. Pendapatan adsense dari channel tersebut selama 4 tahun dirawat adalah ±$820 atau sekitar 10 jt rupiah. bayangkan nominal itu hanya bisa membayar 1 bulan lebih dikit tim creative saya yang dulu.
Bagaimana dengan konten Instagram? kalau parameternya adalah followers, ini juga ga beda jauh. Followers IG Bajuyuli per artikel ini ditulis itu sekitar 65rb, berapa biaya yang dikeluarkan totalnya? Lebih dari 1 M! itu mulai dari gaji tim creative, photoshoot, dan yang paling mahal adalah iklan. Makannya kalau ngebandingin uang yang dikeluarkan dengan followers yang didapat itu sebenernya kurang relevan. baca dulu: https://www.garoblogz.com/2020/06/harga-followers-instagram.html
Jadi bisa saya simpulkan saat ini, memiliki tim creative inhouse itu boros sekali, ga sebanding dengan hasil yang didapatkan. Ternyata jauh lebih efisien "melempar" ke outsource daripada punya karyawan sendiri. Jadi jika anda sepaham dengan saya, atau masih ragu untuk punya tim creative sendiri, berikut saran saya:
1. Cobain Canva!
Canva itu memudahkan sekali! ini tanpa endorse dari mereka loh ya. Saya sendiri untuk saat ini memutuskan untuk editing sendiri konten sosmed bisnis saya. Karena emang gampang banget. Konten untuk 1 minggu bisa saya kerjakan hanya dalam waktu 3 jam saja. Jauh lebih efisien daripada punya karyawan desainer grafis.
Dan lagian dengan begini, saya jadi lebih bisa menyampaikan pesan bisnis saya ke pelanggan. Beda halnya kalau desaier grafis yang buat, rata rata mereka hanya bisa menggambar, tapi ide marketing dan ide "delver message" nya di bawah harapan. Barulah saya menyadari ini, padahal saya dari dulu saya sudah sadar ada beberapa online shop terkenal dengan followers IG ratusan ribu, masih di-adminin oleh ownernya sendiri. Ternyata ini toh alesannya.
balik lagi ke Canva, selain gampang, Canva juga lebih murah dibanding beli Adobe Photoshop! Canva itu subscribe nya 1jt-an untuk setahun, sedangkan Adobe CC paling murah 300rb / bulan. silahkan anda do the math.
2. Sewa photographer untuk photoshoot
Kalau udah bisa Canva, tanpa ada materi foto video nya kan percuma ya.. buat saya, untuk sewa photographer professional itu jauh lebih murah daripada punya karyawan photographer.
Ini tergantung seberapa sering anda butuh melakukan photoshoot.
Kalau saya, rata rata itu hanya 1 bulan sekali photoshoot, bahkan ada yang 1 bulan tanpa photoshoot sama sekali. Karena stock photonya masih banyak
Kalau saya, rata rata itu hanya 1 bulan sekali photoshoot, bahkan ada yang 1 bulan tanpa photoshoot sama sekali. Karena stock photonya masih banyak
Biaya photoshoot biasanya yang saya keluarkan adalah sbb:
- sewa studio 400rb/3 jam
- sewa photographer 500rb/hari
- fee model anak ±400rb/orang
- editing foto standard (background solid putih) = 10rb/ foto
- akomodasi lain lain = 400rb/session
Jadi kalau ditotal total, sekali photoshoot itu kurang lebih biaya yang dikeluarkan 3jt rupiah, ini jauh lebih murah daripada biaya bulanan tim creative saya yang dulu.
==
Jadi kesimpulannya adalah, silahkan anda pikir pikir dengan masak apakah perlu meng-hire seorang / dua orang desainer grafis. Selama anda bisa melakukan sendiri dan super mudah, menurut saya jangan dulu. Kecuali kalau memang core bisnis anda adalah bisnis media ya, tapi kalau online shop jualan baju seperti saya, hindari pemborosan.
0 Response to "Perlukah Punya Desainer Grafis?"
Posting Komentar