Ok balik lagi ke buku yang mau saya review ini. Buku keren, dan ada kesamaan antara saya dengan si Sophia Amoruso, kami sama sama CEO dan founder bisnis fashion, dan sama sama ga pakai hutang untuk modal bisnis. Bedanya dia berhasil bikin perusahaan multi-million-dollar dengan Nasty Gal nya, saya belum berhasil keluar dari zona UMKM.
review buku #girlboss - Sophia Amoruso |
Buku yang saya baca ini versi Bahasa Inggrisnya, yang saya rasa pesannya akan lebih ngena kalau baca yang versi asli. Meski demikian, versi terjemahan Indonesianya juga ada kok di pasaran. Jadi tergantung selera anda aja mau beli yang mana ya.
berikut hal hal menarik dari buku ini yang saya bisa share ke anda:
- A lot of the time, even the CEO only has about ten percent of the info needed to make a good decision. --> yak ini benar sekali, asalkan sang CEO udah punya jam terbang yang mencukup, setidaknya 10000 jam jadi pemimpin. Ini menguatkan teori dari buku Outliers - Malcolm Gladwell. baca juga: https://www.garoblogz.com/2020/02/review-buku-outliers-malcolm-gladwell.html
- It takes a lot of hard work to get there (success), and then once you arrive, it takes even more hard work to stay there. --> ini lagi saya rasakan sekali, dalam 2 tahun pertama bisnis saya, itu adalah masa masa terindah dan penjualan terbesar, tapi makin ke sini penjualan kami makin menurun, susah sekali untuk mempertahankan itu. Tapi ini bukan berarti saya patah arang, saya sangat semangat sekali. baca juga: https://www.garoblogz.com/2020/06/titik-terendah-dalam-bisnis.html
- ... two keys to running a successful business: KYC (knowing your customer) and knowing how to get free marketing. --> free marketing di sini nampaknya soal mulut ke mulut (word of mouth), tapi relevan juga kalau saya bilang salah satu free marketing adalah organic traffic
- In the end, this meant that i grew Nasty Gal to $28 million in revenue without borrowing a dime --> keren... Anti-hutang / anti-riba dalam bisnis bahkan dibuktikan oleh orang non muslim!
- There's zero correlation between being best talker and having the best idea --> hati hati jika punya team yang jago bicara dan manis mulutnya
- If you into too much detail how you parted with your previous employer, it's red flag. --> jadi cuplikan ini tentang si Sophia Amoruso interview orang, orang yang terlalu banyak ngomongin perusahaan tempat dia kerja sebelumnya, jangan diterima! saya sih udah mempraktekkan ini, apalagi kalau si interviewee sampai menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya, misalnya: boss nya galak, dipaksa lembur, dan masih banyak lagi. Kan lucu aja, sumber penghasilan rezeki yang dia dapatkan, tapi dia cemooh, ini bisa terjadi juga di perusahaan saya kan kalau dia diterima
- You want to know what four words i probably hate the most? "That's not my job" --> haha ini bener banget, alhamdulillah saya baru merasakan ini, jika ada anggota tim / karyawan yang mengatakan "itu bukan kerjaan saya", berarti sudah saatnya karyawan tersebut angkat kaki. Itu tandanya dia ga mau berubah, padahal dunia bisnis zaman now ini berubah super cepat sekali. Baca juga: https://www.garoblogz.com/2020/07/karyawan-double-job.html
- most investors are looking to make a return of at least five to ten times what they invest.... --> ini benchmarking bagus, jadi jika bisnis anda bisa melipat gandakan omset/sales/profit 5-10x lipat, berarti anda sudah berhasil membangun bisnis yang sukses
Secara umum buku ini seperti berbicara kepada orang ke-dua yang wanita. Jadi mungkin kenapa judulnya #girlboss ini memang untuk menstimulus banyak wanita jadi lebih produktif, dalam kerja kek, dalam bisnis kek, akademik, dan lain sebagainya. Tapi cocok juga kok untuk dibaca pria kaya saya.
Buku yang menarik, saya sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca.
0 Response to "Review Buku: #girlboss - Sophia Amoruso"
Posting Komentar