Review Buku: #MO - Rhenald Kasali

 Ini buku om Rhenald Kasali ke-4 yang saya baca. Untuk review buku buku sebelumnya bisa baca di sini:

1. https://www.garoblogz.com/2020/03/review-buku-disruption-rhenald-kasali.html
2. https://www.garoblogz.com/2020/03/review-buku-great-shifting-rhenald-kasali.html
3. https://www.garoblogz.com/2020/08/self-disruption-rhenald-kasali.html

Buku yang pertama dan kedua yang saya baca (Disruption dan The Great Shifting), enak banget saya bacanya. Seru saya bacanya. Bahkan ketika baca buku itu rasanya cepet banget ehh udah halaman segini lagi..

Masuk buku ke-3 kok agak bingung, tapi masih nyaman untuk dibaca... dan mudah dimengerti..

Nah ini masuk buku ke-4, kok saya agak susah mencernanya ya? apakah gaya bahasa dari bukunya yang kurang baik? apakah om Rhenald ini ganti editor? atau materinya yang terlalu berat?

buku #MO - Rhenald Kasali

Yang jelas buku #MO ini adalah buku terburuk dari series nya om Rhenald yang saya baca, tapi masih bisa disebut buku bagus juga.

Awalnya saya Googling, apaan sih #MO itu, ternyata ga nemu apa maksud #MO yang ada di buku ini.

Jadi ini sepertinya istilah dari om Rhenald Kasali sendiri deh, #MO itu singkatan dari Mobilization and Orchestration.

Kalau saya rangkum buku ini dalam 1 kalimat, kalimatanya seperti ini:

Buku ini menceritakan bagaiman kasus nyata tentang pergerakan hebat umat manusia di awal abad ke-21, sebagian besar karena mobilisasi masa yang besar dan cepat (crowd di dunia digital) dan diorganisir dengan "manis" melalui platform (orchestration).

Baca buku ini saya jadi teringat waktu saya kuliah MBA dulu. Pembahasannya seputar Apple, Microsoft, GoJek, Investasi, Supply Chain, dst. Baca juga: https://www.garoblogz.com/2019/12/pengalaman-kuliah-s2-mba-itb-jurusan-cce-entrepreneur.html

Ya di dalem buku ini membahas kasus kasus nyata tentang bagaimana sih suatu kasus besar bisa terjadi, bagaiman kasus viral bisa terjadi, bagaimana pegerakan massa bisa terjadi sangat mudah di zaman sekarang, bagaimana suatu aplikasi bisa merubah tatanan masyarakat kita saat ini, dan masih banyak lagi.

Senangnya baca buku ini adalah kasus yang dibahas sangat dekat dengan kita, beda halnya dengan saya MBA dulu, kadang kasus yang dibahas adalah kasus jaman kapann yang disadur dari HBR (Harvard Business Review).

Saya lihat, buku ini cocoknya hanya unutk akademisi atau pelaku bisnis atau setidaknya level management di perusahaan korporat. Jadi untuk yang pekerja level standard (maaf), atau yang mau mulai bisnis rasanya ga akan cocok. Banyak istilah yang baru baru, dan "level tinggi".

Sebagai contoh di buku ini menyarankan:

"sudah saatnya perusahaan itu bergeser dari company-centric dan product-centric ke customer-centric"

Nah coba bayangkan kalau anda bukan level menagement di suatu perusahaan, apa yang bisa anda lakukan terhadap saran itu? atau kalau anda baru mulai bisnis, apa bisa langsung customer-centric? wong customer jg belum ada.

Dannnn masih banyak lagi dari buku ini yang "level tinggi", jadi segmentasi target dari buku ini sangat spesifik sekali. Wajar sih, toh om Rhenald levelnya itu Professor dan international.

Salut buat om Rhenald Kasali. Mudah2an suatu saat bisa jumpa

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter