Ketika post ini ditulis, saya baru selesai mewawancarai 10 orang untuk calon creative di Bajuyuli.
dari 10 orang tersebut, 8 orang CV nya langsung berakhir di tempat sampah tepat ketika si orangnya keluar ruangan saya. 1 orang lagi masuk list mungkin dipanggil utk kerja, 1 orang lagi sedang dipertimbangkan dibuang hari ini atau besok. hehe
CV pelamar kerja dibuang |
Apakah 8 orang itu jelek jelek? belum tentu. hal seperti ini bukan sekali dua kali saya alami, saya sudah mungkin mewawancarai 100++ orang, dan memang 90% berakhir di tempat sampah CV nya. ini alasannya:
1. CV dan kenyataan berbeda
Saya ga tau apakah ini dialami di kami level UMKM saja atau di korporat besar juga demikian. Karena banyak sekali orang yang CV nya bagus, mentereng, tapi ketika dateng ditanya ini itu ga ngerti. Ketika dateng ga sesuai dengan job yang sedang dibuka. Ini menghabiskan waktu sekali.
Bahkan kami sudah menerapkan double layer sebelum memanggil wawancara. Artinya semua pelamar yang lolos seleksi administratif, kami kirimi email Google Form yang isinya pertanyaan pertanyaan untuk memverifikasi apakah orang ini layak atau tidak mengisi lowongan pekerjaan yang dibuka..
Tapi tetap saja hasilnya masih jauh dari harapan. Masih banyak orang yang ternyata "tidak kompeten" terpanggil wawancara.
Kemungkinannya ada 2, pertama pertanyaan kami kurang representatif atau si pelamar berbohong di Google Form tersebut. Saya sih cenderung yang ke-2
Jadi ini memang tantangan tersendiri buat perusahaan di level UMKM seperti kami ini, mau mencari orang yang betul2 professional ga punya uangnya, mencari orang yang less experience ya inilah yang terjadi.
2. Skill komunikasi pelamar buruk
Saya ada karyawan yang kerjanya bagus, multitalenta, tapi komunikasinya jelek. Waktu itu masuk ke perusahaan saya tanpa melalui wawancara dengan saya, karena dia ini level staff. Jadi wawancaranya hanya sampai ke tingkat supervisor.
Apa jadinya kalau wawancara dengan saya? kemungkinan besar dia saya "buang" juga.
Tapi qodarallah, dia tidak "terbuang" dan terbukti kerjanya emang bagus, tapi masih dengan skill komunikasi yang kurang baik.
Bahkan karyawan yang satu ini bisa saya pindah2kan ke divisi mana saja. Ini salah satu tipe karyawan yang perlu perusahaan keep.
Saya juga masih tandatanya besar gimana solusi dari permasalahan ini. Orang dengan skill bagus dan etos kerja bagus tapi komunikasi buruk, akan sulit terdeteksi.
ehhh tapi ada juga yang skill komunikasi bagus, tapi skill kerja nya jelek. Setidaknya 2x saya mengalami itu, dan orang tersebut sempat kerja dulu kurang lebih 2 bulan. Hasilnya kami merugi besar, bad hiring!
Ketika wawancara, saya "terpincut" dengan dia, ehhh pas udah mulai kerja memble.. Telat lah, ga getting things done lah, sering lupa lah, sakit lah, dan masih banyak lagi alasan lainnya.
Jadi saran saya jika anda pelamar kerja, perbaikilah skill komunikasi anda, minimal anda latihan wawancara kerja 2x depan cermin sebelum anda wawancara beneran. MINIMAL 2x! ingat minimal 2x!
Oya bahkan hari ini, ada yang saya suruh perkenalan diri, dia hanya menyebutkan nama dan tempat tinggal tok, udah itu aja! lahhhh.. jadinya saya juga males, langsung saja saya sudahi wawancaranya. duh maaf ya.
==
0 Response to "Tips Wawancara Kerja untuk HR"
Posting Komentar