Pagi ini saya dapat kabar bahwa pesanan kami di Lazada banyak yang merah akan terbatalkan otomatis, kira kira ada 10 pesanan. dengan nominal ±1jt. lumayan banget kan?
Usut punya usut, pesanan itu adalah pesanan yang dikirim melalui si Shipper. Kejadian ini berulang ulang, dan hari ini adalah H-2 dari 1212, saya putuskan dengan cepat untuk menarik kembali seluruh stok kami di Gudang Shipper yang di Kopo - Bandung. Artinya kerjasama saya dengan Shipper saya akhiri secara sepihak..
Sudah jalan setengah bulan, dimana menggunakan pihak ke-3 itu harusnya memudahkan, eh malah menyusahkan.. Slow respon lah, pengiriman lambat lah, report terlambat, dan masih banyak lagi. Belum lagi usaha yang kami lakukan untuk adaptasi sistem, ini ga mudah...
Pengiriman cepat adalah core dari bisnis online. Kalau anda jualan online dan ngirimnya lambat, tinggal tunggu waktu aja produk anda jadi ga laku.
Jadi intinya kenapa saya memutuskan kerja sama dengan Shipper adalah karena:
1. Pengiriman lambat
Garansi mereka sebenernya cut-off jam 16:00, pesanan yang masuk ke mereka sebelum jam itu akan dikirim di hari yang sama. Faktanya ga gitu. Garansinya "DIKIRIM" loh, bukan "DIKASIHKAN KE" kurir.
Mereka berdalih, bahwa pesanan memang diproses di hari yang sama, lalu sudah disampaikan ke kurir pada hari yang sama juga. Tapiii... kemungkinan baru diproses oleh kurir besoknya, bahkan lusa nya! hadoh....
mungkin ngirim ke kurirnya jam 11 malem kali ya..
2. Slow respon
Tim Shipper dan Tim Saya bikin 1 grup WA. Bingungnya, kok banyak banget orang Shipper.. mungkin 7-8 orang, kurang lebih. kok banyak banget. Ini ngebuat respon lambat, karena saling melempar tanggung jawab.
Setiap kami mempertanyakan sesuatu, krik krik krik, lamaaaa dibalesnya... ga banget lah kalau anda butuh keputusan cepat.
Slow respon di sini bukan hanya soal balas chat, tapi soal reporting! janji mereka report pengiriman dikirim H+1, ehh nyatanya ada yang report yang H+2 baru dikirim..
ya begitulah
--
itu 2 alasan utama yang membuat saya kecewa dengan Shipper. Ingin hati mendapatkan jasa gudang yang professional, eh malah unprofessional...
Kenapa sih bisa begitu?
Sebelum saya join, mereka mengakui bahwa belum concern ke online shop. Terbukti bahwa sistem mereka belum connect API dengan marketplace. Ya mungkin ini jadi salah satu faktor.
Alasan lainnya, sepengamatan saya, sistem WMS (Warehouse Management System) online mereka terlalu kompleks, sedangkan dioperasikan tidak terlalu tepat guna. Terlalu banyak fitur yang tidak digunakan, padahal hanya untuk hal yang simple, dikerjakan dengan ribet, karena harus melalui sistem WMS mereka.
Ini menambah daftar mosi tidak percaya saya ke Startup. baca juga: https://www.garoblogz.com/2019/12/kiritk-untuk-startup-zaman-now.html
semoga dibaca oleh orang Shipper-nya langsung dan menjadi kritik membangun.
Gk nyoba pake crewdible?
BalasHapussudah survey, kurang menarik
BalasHapusTadinya mau pake shipper..baca review ini jadi males...Kalau crewdible..tergantung gudangnya gan..kalau pengalaman saya pakai AGM...wuih...CS/admin-nya gak sopan..mudah tersinggung..Bikin emosi..CREWDIBLE Gak recommended banget...
BalasHapusJadi bagusnya pakai apa dong? Padahal sy mau pakai jasa ini utk mendekatkan diri ke target pasar dgn trik memangkas biaya distribusi. Soalx sy skrg ada di kota kecil, dan target pasar ada di kota besar.
BalasHapuscoba pake STORI pak, produk barunya Pos Indonesia, jaringannya luas mengikuti jaringan Pos juga. Sejauh ini denger dari temen2 puas dan penanganan cepat, kalau mau tanya2 lebih boleh ke WA 081321565325
Hapuscoba pake STORI pak, produk barunya Pos Indonesia, jaringannya luas mengikuti jaringan Pos juga. Sejauh ini denger dari temen2 puas dan penanganan cepat, kalau mau tanya2 lebih boleh ke WA 081321565325
Hapus