Kata Mutiara Ali bin Abi Thalib |
tulisannya gini:
Siapa banyak bicara, ia banyak salah.Siapa banyak salah, ia sedikit malu.Siapa sedikit malu, ia sedikit warak.Siapa sedikit warak maka hatinya mati.Siapa hatinya mati, ia masuk neraka.
Seinget saya, saya orangnya ga suka banyak omong, apalagi menceritakan diri sendiri. Malu tau. itupun jauh sebelum tau ilmu ini, apalagi sekarang, saya agak males banyak bicara. Apalagi basa basi.
Sepengelaman saya, orang yang banyak bicara pasti menjagojago kan pengalamannya, mengkerenkerenkan kepunyaannya (entah anak, harta, dlsb). Saya yakin, orang yang terbiasa melakukan ini pasti tidak mengatakan 100% benar. Pasti ada bumbu melebih lebihkan, supaya cerita lebih dramatis.
Saya agak sensi dengan orang seperti ini.
Contohnya kemarin saya jumpa dengan salah satu calon rekanan, sepasang suami istri. Si suami ngomoooooonggggggg terus... Duh enek dengernya, mau motong pembicaraan takut bikin sakit hati dan takut dosa. Eh qodarallah Azan Ashar, jadi saya ga takut dosa untuk motong pembicaraan si calon rekanan. Ya saya potong we! haha
Seperti yang saya sebutkan di atas, si calon rekanan saya itu ngomongin tentang dirinya. Masa lalu nya, masa keemasannya, tentang anaknya, dan masih banyak lagi. Terlepas semua itu bener atau ngga, itu ga meningkatkan penilaian saya ke doi, malah jadi ga suka dan ga respek. Dan ujugnnya pun rekanan kami ga jadi. hehe..
Nah gimana dengan anda?
Saran saya kalau ga penting ga usah banyak bicara deh. Apalagi nyombongin diri sendiri.
Kalau forum formal beda konteks ya, saya pernah ngomong setengah jam hanya 'nyombongin" diri sendiri dan tidak merasa dosa, karena apa? karena saya lagi ngisi acara "motivasi bisnis", ya harus "nyombong" dong, supaya audience termotivasi. Nah ini ada purposenya, bahkan (insya Allah) berpahala.
Yang jadi dosa itu, ga ada pertanyaan, ga ada angin ga ada apa, tiba tiba ceritain kehebatan diri sendiri, nyeritain kebanggaan, nyeritain prestasi.. Udah mah bikin enek orang yang denger, ini khawatir juga terjerumus ke dalam dosa RIYA dan atau SOMBONG. hayo ngeri kan?
Oya contoh lain...
Saya sekarang kalau pulang atau pergi jalan kaki ke masjid, mulai menghindari bersandingan sama orang. Entah ini dosa atau tidak. Saya menghindar, karena males terperangkap dalam "situasi" basa basi. Situasi dimana kami awkward, dan terpaksa nanya yang ga penting, atau nyeritain yang ga penting!
Walllahualan itu dosa atau tidak, karena saya menghindar dari tetangga saya sendiri.
ok jadi kesimuplannya....
STOP TALKING about yourself!
0 Response to "Ga Suka Orang Banyak Bicara"
Posting Komentar