Artikel sekarang agak nyambung dengan artikel itu.
Jadi ceritanya gini, ternyata di masjid dekat kantor saya, ada spanduk gede bertuliskan pelarangan dan himbauan. Soal masker, standar. soal shaf solat, standar.
nah yang agak kaget, soal PAKAI BAJU BERTULISAN. literally, spanduk tersebut MELARANG jamaah menggunakan pakaian atau baju yang ada tulisannya.. WOW!
Saya tau, emang itu baiknya dihindari. Karena akan mengganggu konsentrasi jamaah yang lain, bukannya solat malah baca tulisan di baju. Tapi saya gatau kalau seandaikan ini masuk ke derajat haram, ga tau.
Tinggalkan soal halal haram, tapi yang jelas kita sepakat itu ga baik ya pakai baju bertulisan aneh2 ke masjid. yang mau saya soroti adalah soal si spanduk tersebut.
Kenapa sih harus sampai bikin spanduk gede? saya tau maksud si pengurus masjid Insya Allah baik, ga mungkin ga baik. Tapi kenapa kenapa kenapa kudu dicetak dan ditempel di depan masjid... :((
 |
| larangan menggunakan baju bertulis-tulisan ke Masjid |
Dengan tertempelnya larangan itu, jamaah yang merasa "dilarang" tidak akan dapat penjelasan puas. Jamaah yang newbie, baru mulai solat jamaah ke masjid, akan merasa kebingungan. Dan yang paling ditakutkan adalah, orang orang tersebut jadi skeptis terhadap masjid!
Saya khawatir sekali, orang yang newbie (baru belajar solat berjamaah), malah jadi tambah males ke masjid, malah jadi skeptis, malah jadi negatif ke masjid. Naudzubillah.
--
Saya pribadi, pernah menemukan orang sholat berjamaah ke masjid pakai baju CARSLBERG! itu bukan baju bola Liverpool, tapi beneran kaos bertulisakan CARSLBERG gede banget!
Ybs tepat di depan saya. saya punya 2 pilihan sikap terhadap orang tersebut: SUUDZON atau KHUSNUZON
ya hanya 2 itu! kalau anda jadi saya juga sama, cuma punya 2 pilihan itu.
Bijaknya pilih mana? ya jelas yang khusnuzon donggg
Maka saya beranggapan orang tersebut bisa saja:
- ga tau apa itu CARLSBERG
- ga tau kalau CARLSBERG itu harap
- merasa biasa saja meski sudah tau bahwa CARLSBERG itu beer dan haram hukumnya
- baru belajar untuk solat berjamaah ke masjid
ya memang betul, solat sy jadi ga khusyuk. apakah tanpa ada orang tersebut solat saya jadi tambah khusyuk? belum tentu, keseringna malah mikirin pekerjaan. hadoh.
sekarang anda bayangkan jika orang tersebut membaca tulisan yang ada di masjid dekat kantor saya. potensi "salah tangkep" nya akan besar. sedih sekali
--
Jadi apa solusinya? saya asumsikan bahwa pakai baju bertulisan tulisan itu hukumnya ga sampai derajat haram ya, kalau iya ternyata haram, lain cerita.
Menurut saya, solusi terbaik adalah dengan memberitahukan orang yang pakai baju bertulis-tulisan secara langsung. oleh siapa? oleh ustad di masjid itu, atau oleh warga sekitar yang dituakan. Jangan sembarangan orang, bisa salah menyampaikan, eh malah sakit hati.
Repot dong? ya memang repot, kudu 1-1. tapi kalau mau praktis dengan nempel spanduk, menurut saya itu salah juga. lebih baik 1-1 satu per satu, perlahan. Mungkin saja orang yang sudah diberitahu, memberitahukan lg ke orang lain, begitu seterusnya.
--
Ya begitulah curhatan ini, semoga menambah khasanah buat anda.
0 Response to "Masjid tak ramah untuk newbie"
Posting Komentar