artikel ini sy ga akan bahas soal dalil ya.. sengaja judulnya kaya gitu biar menggugah aja. hehe
saya sudah beberapa kali berhadapan soal BPJS ini, bisa dibaca di beberapa artikel berikut:
- https://www.garoblogz.com/2020/02/pengalaman-mencari-nicu-untuk-bayi.html
- https://www.garoblogz.com/2021/04/pengalaman-rawat-inap-pneumonia-pada.html
- https://www.garoblogz.com/2020/11/jangan-sakit.html
setidaknya ada 2 pengalaman menarik soal BPJS yang pe4nah saya alami.
Karyawan tidak mau pakai BPJS
ada 1 karyawan saya tidak mau pakai BPJS, padahal secara ekonomi, sepengetahuan saya, ybs ini sangat rentan. yang bekerja hanya dirinya sendiri, istrinya kadang nerima objekan jahit, anaknya 2. dan saya kan tau gaji ybs. secara logika saya, ga mungkin ybs ini ga punya BPJS. tapi... ybs gak mau!
padahal kantor saya udah ngasih fasilitas menbayarkan iuran BPJS. kalau BPJS ketenagaan kerja mah emang belum sih...
apa alasan ybs ga mau pakai BPJS? katanya syubhat..
yes valid bahwa ini syubhat, ada yang bilang haram ada yang bilang halal.
dan yes juga, ada dalil shahih bahwa, jika kita meninggalkan syubhat, berarti kita sudah nenyelamatkan agama Islam..
Teman tidak mau pakai BPJS
qodarallah, teman saya ini dapat musibah anaknya lahir prematur dan harus dirawat intensif.. saya yg terjun langsung utk bantu ybs, karena memang saya punya pengalaman yang sama, anak lahir prematur.
teman saya ini pekerjaannya belum settle, kehitung fresh graduate lah..
kami menyarankan ybs sntuk segera daftar BPJS, ehhhh nyatany dia ga mau! katanya ga boleh oleh mertuanya. apa boleh buat, kami pun tidak mempertanyakan lebih lanjut alasannya.
Alhasil kami haurs menggalang dana melalui berbagai cara, saya lupa nominalnya, yang jelas cukup besar. mungkin 100jt lebih.
padahal kalau pakai BPJS, ga perlu kami keluar energi utk menggalang dana, dan "harga diri" teman saya ini bisa lebih terjaga, ga perlu minta2..
selang kurang lebih setahun kemudian, temen sy yang lain (sebut saja B), mengatakan "si A (yang ga mau daftar BPJS) itu ga pakai BPJS, dia Islam yang kaya gitu...."
jengjeng... "islam yang kaya gitu" apa maksudnya ini...
sepintas saya berpikir, mungkin maksudnya adalah Islam yang kolot, krn ga mau nerima perdaban jaman seperti BPJS?
wallahaualam..
kesimpulan..
1. saya tidak anti BPJS, saya pakai BPJS. setidaknya saya terbantu ratusan juta karena BPJS. ayah saya sakit jantung, pengobatan kurleb 2 tahun. Anak saya dua duanya pernah rawat inap. dan semuanya GRATIS oleh BPJS. apa jadinya kalau tanpa BPJS? apakah saya akan terjelembab hutang? wallahualam
2. ya memang ada yang ANTI BPJS. katanya ada ustad yang mengharamkan. siapa coba? jujur saya ga tau. Ustad Erwandi sih menghalalkan, MUI juga menghalalkan... jadi siapakah yang mengharamkan?
3. pemerintah kita itu udah bagus.. nih buktinya saya, masalah kesehatan GRATIS! ya ada iuran per bulan sih.. gpp toh? tungitung bantu orang lain yang sakit.. Jadi keterlaluan sekali kalau masih saja ada yang mencemooh pemerintah akan kesejahteraan rakyatnya. Mayoritas di lapangan, orang melarat karena terjerat biaya RS itu ya karena ga mau pakai BPJS, atau ga tau cara pakai BPJS
0 Response to "Halal Haram BPJS?"
Posting Komentar