Saya lagi baca buku Essentialism: The Disciplined Pursuit of Less , belum selesai bacanya, baru setengah..
Tapi ada hal menarik, buku ini menyarankan kita untuk bikin jurnal pribadi. Yang dibaca ulang secara berkala, seminggu sekali? sebulan sekali? terserah yang penting teratur katanya.
Apa itu jurnal? saya terjemahkan sebagai catatan akan pengamatan sesuatu, yang ditulis harian atau setiap ketika event pengamatan itu berlangsung.
Blog ini jurnal saya tentang ilmu bisnis, ilmu kehidupan, ilmu leadership, dan lainnya...
Waktu saya kuliah dulu, saya sempat bikin jurnal pribadi, lebih seperti ke diary book. Works ga? lumayan sih... sy jadi lebih relieve stress, karena bisa curhat dengan tulisan. walaupun sampai sekarang, saya belum pernah baca ulang jurnal tersebut. Padahal praktis sih, sudah berbentuk digital tersimpan di Google Drive, ya tapi saya belum baca aja...
Sekarang saya berencana untuk bikin jurnal harian pribadi lagi ah.. ga jurnal digital, tapi jurnal tulis tangan. di buku catetan. apa yang saya harapkan dari memulai nulis jurnal ini?
1. relieve stress
Ini saya udah saya buktiin sendiri.. Saya menuliskan apa apa yang bikin saya kesal di hari itu, dan alhamdulillah stress jadi lebih lega. Skg saya mau naik level, bukan hanya nulis di buku jurnal, tapi harus dicampur dengan berdoa kepada Allah.. insya Allah...
Tidak ada batasan dalam penulisan jurnal, yang saya punya hanya buku dan kertas... Dilarang buka digital device apapun selama menulis yang mungkin hanya 10 menit!
Kalau nulis blog ini mah sebenernya nambahs tress, soalnya saya harus bisa nulis setiap hari, dengan mikirin materi2 yang ada kemungkinan di-Googling-in orang.
2. Evaluasi diri
Tulis curhatan di jurnal hari ini, lalu kita baca ulang tahun depan.. itu akan jadi ketauan seberapa besar diri kita berkembang.. seberapa besar perubahan yang terjadi. kalau meninjau ulang sesuatu dalam time frame masa lalu dan time frame masa sekarang artinya apa? yes evaluasi..
Penting sekali utk mengevaluasi diri.
Sebenernya ini kita lakukan setiap hari kok... tapi kalau dengan jurnal harian, saya rasa akan lebih terasa. dan lebih dramatis. hehe
3. escape dari digital
Ini merupakan latar belakang dari si buku yang saya mention untuk mulai nulis jurnal. Yaitu utk escape! escape dari rally balas email, escape dari rally balas WA, escape dari rally lihat pekerjaan, escape dari rally meeting online daaannn seterusnya..
Coba deh, pergi ke suatu ruangan kosong. hanya bawa buku dan pulpen. tanpa bawa device digital apapun..
pegang pulpen anda, dan mulailah menulis apa saja.
katakanlah anda menghabiskan 10 menit. 10 menit anda menulis, 10 menit pula anda lepas dari device2 yang mencengkram. 10 menit juga membuat anda lebih tenang dalam menghadapi rutinitas selanjutnya.
percaya ga? yuk cobain...
4. warisan buat anak cucu
warisan uang mah udah biasa. warisan rumah udah biasa juga.. kalau warisan buku catatan harian? ini kan sering dijadikan film. hehehe.. ingat film Amazing Spiderman kan? konflik puncak adalah ketika si Peter Parker baca catatan harian bapaknya.
Dan film kaya gitu rasanya bukan hanya 1. ya ga?
Nah gmn kalai kita jadi aktor di film itu? film kita sendiri, alur cerita kita sendiri..
ya saya berharap, ketika saya meninggal nanti, jurnal saya ini dibaca oleh keluarga yang saya tinggalkan.
0 Response to "Bikin Jurnal Pribadi?"
Posting Komentar