Saya sangat bersyukur sekali hidup di zaman ini, bersyukur sekali dengan adanya internet!
Kita semua sekarang dalam perjalanan menuju hyperconnected world, mungkin sebagian sudah.
Hyperconnected world itu apa? pergerakan dunia direkam dalam data, tersimpan di suatu server, dan bisa diakses di mana saja. Ini sih definisi bebas saya ya, mungkin banget salah.
Eh bukan hanya itu, bukan hanya data yang terkoneksikan. Kita semua juga sekarang terkoneksikan, dengan semakin populernya Zoom, M Team, G Meet, dlsb.. Orang bisa rapat dengan siapa saja di belahan dunia ini, kapan saja, asalkan ada internet!
Sebenernya ada yang saya bingung. Sekarang lagi banyak content creator Indonesia yang hidup di luar negeri, ngebahas tentang kesehariannya doi di negeri tersebut. Target marketnya Indonesia, tapi bikin dan kontennya bukan di Indonesia. Jadi yang mau ngenaik pajak si content creator tersebut siapa? Negara Indonesia atau negara lain tersebut? nah kan bingung..
Gila emang cepet banget, dulu orang ga kebayang skema kaya begitu. Dulu orang ga kebayang bikin2 video bisa dapet duit, sekarang sudah banyak sekali orang yang hidup dari bikin video. Talentnya, editornya, yang buat software nya, yang bikin propertinya, yang nulis scriptnya, daannn masih banyak lagi.
Bahkan saya pribadi sekarang, rasanya males untuk jumpa orang selain ada ikatan batin.. Lebih baik online meeting.. Tapi kalau dengan keluarga, kerabat, atau teman lama yang dekat, online meeting belum bisa terobati. Entah kenapa.. Padahal selain jumpa keluarga, tidak ada sentuhan fisik. Harusnya online meeting bisa menggantikan, tp beda rasanya. anda juga pasti merasakan
apa mungkin karena jaringan internetnya? walaupun udah cukup no-delay, tapi delay yang sepersekian detik tersebut kalau ditumpuk2 pasti kerasa oleh insting..
apa karena environmentnya? VR harusnya bisa jadi solusi.
Oya 5G juga udah mulai banyak.. Agak nyesel dikit, baru ganti HP, eh kurang dari setaun kemudian versi 5G nya udah available. Saya pakai Xiaomi Redmi Note 10 Pro btw.
Tinggal tunggu waktu sampai kita masuk ke zaman film Surrogates (kalau ga tau mangga Googling)..
Sekolah virtual sudah ada, ibadah virtual juga sudah dilakukan (yang Kristen).. Apakah mungkin nanti akan ada Jumatan virtual? apakah mungkin nanti akan ada umroh virtual? haji virtual?
Sanggup ga pemerintah / pembuat kebijakan mengimbangi percepatan teknologi seperti ini? berat! serius..
Sanggup ga ulama dunia menghadapi fikih kontemporer seperti ini? ini jug anampaknya berat...
wah banyak banget di kepala saya, rasa penasaran tentang zaman yang kita hadapi sekarang...
ya begitulah zaman now ini.. begitulah curhatan hati yang empunya blog ini.
terima kasih sudah baca sampai tulisan ini :)
sehat selalu.
0 Response to "Hyperconnected World"
Posting Komentar