Saya salut sama Shopee. Ga aneh kalau owner SEA (perusahaan induk si Shopee) jadi salah satu orang terkaya di APAC (Asia Pacific). Salut karena berusaha membuat Shopee seperti sosial media, bukan hanya platform marketplace. Khususnya fitur Shopee LIVE.
Buat yang belum tau, fitur2 umum Sosmed itu ada di Shopee loh. Mulai dari like-nge-like, chat, follow-memfollow, feed, story, dan LIVE. Cuman kalau Shopee Story, udah 2 bulan ke belakang ditutup oleh Shopee. Mungkin karena bandwidthnya yang terlalu gede kali ya.
Ngebuat sistem kaya gitu saya yakin ga gampang, butuh bandwidth super duper besar, butuh server siper duper kuat. Belum lagi engineernya.. macem2 deh.
Saya mau soroti Shopee LIVE di postingan ini. Shopee LIVE kontribusinya itu kurang lebih 5% dari omset saya di Shopee.. 5% itu kecil atau gede?
Omset Bajuyuli di Shopee Live |
5% itu kecil kalau effortnya gede. tapi kalau effortnya kecil juga? ya jadinya besar.
Shopee LIVE itu hanya modal ngomong dan tampil depan kamera, bisa dapet duit. enak kan? serius emang se-enak itu.
Bajuyuli itu sekali Shopee LIVE hanya 1 jam, asalnya kami sehari sekali Shopee Live, tapi baru belakangan dicobain ada yang sehari 2x. Dan berencana untuk ditingkatkan kuantitinya.
Untuk Shopee Live, butuh apa aja? yang utama tentu talent dan produk. Talent shopee live kami sebenenrya biasa aja, bahkan ada yang baru belajar jadi "banci kamera", tapi hasilnya lumayan banget ke penjualan. Jadi intinya, dengan effort yang kecil, bisa dapetin 5% omset, itu worth banget!
Solusi untuk pedagang pasar
Beberapa tahun lalu sempat rame Facebook Live, isinya orang orang ngobral dagangannya di pasar. Tapi Facebook itu bukan platform belanja, walaupun katanya sih mau berubah jadi platform belanja juga.
Live streaming yang rame di FB itu solusi banget buat pedagang di pasar, yang produknya ada banyaakkkk sekali, dan macem macem. Sebagai contoh penjual baju di pasar, kan banyak banget tuh modelnya, dan tiap model paling hanya ada 1-2 pcs doang, paling banter ada selusin, kaya gini ga cocok kalau diupload di Marketplace untuk dijual reguler. Biaya foto produknya aja mungkin udah ngabisin gross profitnya, belum lagi ngelola produk yang super duper banyak di marketplace itu ga mudah loh. Minimal harus ada yang jago Excel.
Nah dengan adanya Shopee Live, jadi solusi banget untuk pedagang yang modelnya kaya gitu. Apalagi Shopee kan platform belanja, orang dateng untuk belanja, sehingga peluang untuk closing nya lebih gede dibanding dengan Facebook Live. Enak kan?
Makannya sekarang, mayoritas toko yang Shopee Live itu adalah yang sistem BOOKING atau sistem FIX.
Kurang lebih ceritanya begini, sang penjual menunjukkan produknya di Shopee Live, diperlihatkan fitur2nya direview fisik barangnya. Kalau ada yang tertarik, harus chat "FIX", lalu si penjual akan mencatat nama orang tersebut. Lalu dibuatkan link produk baru khusus untuk orang yang "FIX" tersebut, misalkan FIX UJANG. Berarti link produk ini untuk UJANG checkout..
Gimana kalau bukan UJANG yang checkout? gpp jg sih, toh penjual tetep dapet omset, ya ga? he he.
Gimana kalau bid n run? yah ini mah makanan sehari hari penjual online. Orang yang dateng ke toko online itu kemungkinan ga-jadi-beli-nya memang besar sekali, jika dibandingkan dengan orang yang dateng ke toko offline. Jangan disamakan ya. Orang yang dateng ke toko offline sudah mengorbankan waktu, tenaga, dan usaha hanya untuk dateng ke toko, sehingga rasa "sayang" kalau ga jadi belanja itu lebih besar ketimbang orang yang dateng ke toko online yang bermodalkan intenet doang.
--
jadi kesimpulan dari tulisan ini adalah jangan remehkan Shopee Live. Kalau anda belum mulai Shopee LIVE segera mulai. Kalau udah mulai, tingkatkan! kalau yang masih belum berhasil, Insya Allah next saya bikin tulisan tentang tips Shopee Live ya
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Salut buat Shopee Live"
Posting Komentar