Tips Update Stok Masal di Shopee, Lazada, Tokopedia

gimana cara anda update stok di Marketplace? edit-in 1 1? kalau SKU nya masih dikit sih ga masalah, tapi kalau ada ratusan? ribuan? ga mungkin 1 1, harus update masal.. 

Apa itu update masal? upload format yang sudah ditentukan oleh si marketplace, lalu kita ganti stoknya, lalu upload deh ke seller center, bisanya format filenya adalah .xls

Kenapa update stok masal itu penting?

jangan sampai ada barang yang ready, tapi ga LIVE.. ini artinya rugi.. Usahakan juga jangan sampai ada barang yang kosong tapi LIVE.. ini bisa mengakibatkan pending.. Meskipun, pending order sebenernya pertanda bagus, itu pertanda bahwa produk tersebut laku dan harus re-stock lebih banyak dari sebelumnya..

berikut tips dari saya supaya anda bisa, menurut pengalaman pribadi, soal update stok.

Bikin database produk UTAMA

ini seperti hub.. Tiap marketplace pasti punya databsae produk, nah anda juga harus punya database produk, yang menjadi dasar untuk semua marketplace.

Database utama ini minimal berisikan, SKU, harga, dan stok aktual di gudang. itu minimal.. bagus kalau bisa menambahkan beberapa data ini: stok sedang proses, HPP, maksmal diskon, harga terendah, terjual minggu lalu, terjual 2 minggu lalu, dan masih banyak lagi.

Yang paling kunci adalah si SKU. kodenya harus SAMA untuk semua marketplace. ga boleh beda beda. Karena ini jadi dasar untuk nanti "meng-call" data menggunakan VLOOKUP di rumus spreadsheet.

Pakai Google Sheet

Saran saya, database produk utama ini gunakan Google Sheet, jangan pakai Excel. Supaya bisa diedit kapan saja, dimana saja, dan bisa up-to-date.

contoh database utama produk untuk update stok masal marketplace

Google Sheet enak banget, jadi ngebikin anda bisa kolaborasi dengan tim yang lain. Kalau saya pembagiannya kurang lebih seperti ini: ada yang update angka stok secara manual, ada yang mengalikan dengan suatu faktor, ada yang upload ke marketplace.

Enaknya lagi pakai Google Sheet, anda ga perlu sering2 download template dari marketplace. Cukup copas aja template marketplace itu ke Google Sheet yang dibuat.

Kolom yang statis, tinggal copas, kolom yang dinamis (stok dan harga), gunakan rumus VLOOKUP untuk memanggil datanya dari DATABASE UTAMA.

mudah2an bisa difahami, jika tidak, tonton video di atas ya.

contoh template update stok masal Shopee

Setelah berhasil membuat semua template marketplace anda, lakukan IMPORTRANGE ke file GOOGLE SHEET lain.. pisahkan tiap marketplace = 1 file Google Sheet. Nanti setiap akan update stok, anda tinggal download saja file yang sudah pakai IMPORTRANGE tersebut.

database utama dan database tiap marketplace

Bagaimana alokasi stok setiap marketplace?

Kebanyakan orang awam, mikirnya tiap marketplace ada alokasi persentase stoknya. 

Contoh:

Berjualan hanya di Shopee, Lazada, Tokopedia.. Lalu stok dibagi menjadi Shopee 80%, Lazada 10%, Tokopedia 10%. sehingga total = 100%..

ini menurut saya SALAH TOTAL.

mikirnya ga gitu.. kelemahan utama jika anda berpikir demikian adalah, ketika terjadi lonjakan TRAFFIC di marketplace yang alokasi stoknya sedikit, anda akan kehilangan momentum, karena akan cepat sold out.

Solusinya adalah seperti ini:

Stok Marketplace = (Stok aktual TOTAL - X) * Y

apa itu X? safety factor, satuannya pcs.

apa itu Y? safety factor juga, satuannya persentase

berapa angka X dan Y? nah ini perlu coba coba.. karena pengaruhnya ke bagaimana anda produksi, bagaimana anda restock, seberapa laku produk anda dann seterusnya..

Kalau saya.. jika bukan saat lebaran, rumusnya ini:

Stok marketplace = (Stok Aktual - 1) * 95%

contoh.. produk A, stok aktualnya = 100 pcs, maka yang akan saya update di marketplace

Stok produk A di marketplace = (100 - 1) * 95% = 94 pcs

jika menjelang lebaran, biasanya angka X dan Y akan saya ubah ubah tergantung situasi.. Jika pending order terlalu banyak, X dan Y akan saya besarkan, jika pending order sudah stabil, itu lah angka X dan Y nya.. biasanya sih X di kisaran 3pcs, dan Y di 90%

dengan ini, jika ditotalkan seluruh stok anda di marketplace, tentu akan melebih stok aktualnya. gpp, karena nyaris tidak mungkin suatu produk habis dalam waktu bersamaan. sehingga penjualan anda lebih optimal.

trik ini sudah biasa dipakai di penjualan tiket pesawat, katanya sih jika bangku pesawat ada 400 sear, yang dijual dari mulai pre order sampai menjelang keberangkatan, kalau ditotal total lebih dari 400 seat. airlines udah punya data biasanya berapa orang yang cancel, sehingga bisa menjual tiket lebih banyak dari kapasitasnya.

--

apakah bisa dimengerti? jika tidak, jangan ragu tulis pertanyaan di bawah ya..

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter