Hardsell atau Softsell? mana lebih baik?

Saya aliran jualan hardsell. apa itu hardsell? bedanya dengan softsell apa?

Definisi Hardsell dan Softsell

Hardsell itu biasanya to the point untuk jual sesuatu, biasanya udah nunjukkin harga / spec dari barang yang dijual

sedangkan Softsell, kebalikannya. Ga nunjukkin harga, ga nunjukkin spec. Lebih ke cerita, sharing knowledge, dan lain sebagainya.

Channel / kanal

Hardsell cocok banget di Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada. Ya jelas, karena sebagian besar orang buka aplikasi tersebut ya utk belanja, yang "siap" dicekoki dengan harga dengan spec barang, dan lain sebagainya. Tapi bisa juga "gaya" hardsell ini dilakukan si Sosmed

Softsell, cocoknya cuma di Sosmed / blog / Youtube. Contoh softsell ya seperti blog / Youtube saya ini, saya memang ga jualan langsung di blog ini, tapi mungkin ada anda yang penasaran saya jualan apa, ngekepoin, dan mungkin beli.

Jangkauan

Hardsell biasanya jangkauannya lebih sempit ketimbang softsell. Kenapa? sederhana, kalau "gaya" softsell sangat memungkinkan di-share oleh orang lain, ada kemungkinan untuk viral. Tapi kalau hardsell? rasanya belum ada konten viral yang hardsell. ya ga?

Hasil

Hardsell itu hasilnya instant. Saya jual produk A B C, harga sekian sekian, specnya begini begitu. Anda mau? beli ayo. ga mau? ya sudah..

Kalau softsell, berusaha menggait hati calon customer dulu. "dirawat" dulu, baru suatu hari nanti ditawarin pdouk deh. "ngerawat" ini ga sebenetar loh. berapa lama? ga tau pasti. dan susah terukur! inilah mengapa pelatihan bisnis "softsell" sangat menjamur, karena sulit untuk ditagih hasilnya.

Kalau pelatihan hardsell, harusnya kalau produk anda ga laku, anda bisa minta uang kembali. Kalau softsell? ga bisa kaya gitu, banyak yang harus dicek.

Price Sensitif

Kemungkinan besar tantangan hardsell adalah price sensitif, ya contohnya di marketplace kan terjadi perang harga. orang membandingkan harga 1 produk dengan produk yang lainnya.

Tapi kalau anda menggunakan softsell, dan anda sudah punya "fans berat", mau harga berapapun dibeli! ya ga? tapi ya itu, susah sekali sampai bisa dapet "fans berat"

Mana lebih baik?

Tentu relatif. Ada yang sukses di hardsell ada yang sukses di softsell.

Tapi kalau menurut saya, hardsell lebih baik daripada softsell. Kenapa? jualan langsung aja orang mau beli, apalagi kalau jualan tidak langsung? ya ga? hehe.

Bagikan di Facebook

Bagikan di Twitter