Sebelum lanjut baca, mungkin anda tertarik dengan artikel tentang karyawan berikut ini:
Sudah 3 tahun ke belakang, saya ga nerima lagi karyawan yang kasbon gaji. Karena ternyata kasbon itu salah satu cikal bakal kerja ga bener. apa alasannya?
1 kali = ok, 2 kali = akan terus berlanjut
Sepengalaman saya, jika karyawan kasbon 1x doang masih ok. Tapi kalau kasbon udah 2x, hampir pasti ada yang ke-3 4 5 6 daaannn seterusnya..
Ini namanya gali lubang tutup lubang.
ini baru kasbon ke anda, kalau ngutang juga ke orang lain? untuk nutup lubang ke yang lain? hayoh..
orang seperti ini akan banyak masalah. Mikirin ini aja udah pusing, bikin stress. Bagaimana mungkin bisa fokus ke pekerjaan? belum lagi masalah seperti ini pasti ngerembet ke keluarga lah, ke anak lah, dan seterusnya. Kerja makin tidak fokus.
Kerja tidak fokus, gimana mau ngasih kontribusi yang baik untuk perusahaan atau bisnis anda? hayoh..
ini faktor utama kenapa saya sudah STOP ngasih KASBON ke karyawan, lebih tepatnya STOP memberikan Kasbon yang ke-2. karena kalau yang pertama mungkin saja memang sangat darurat dan membutuhkan.
lebih baik sedekah
Jika memang karyawan kasbon itu untuk hal ha yang sangat basic. Seperti untuk beli makanan, untuk bayar anak sekolah, untuk bayar listrik, untuk bayar kontrakan, dan lain sebagainya.. Saya menyarankan anda kasih aja sedekah. 1-2 x cukup, kalau udah ke-3 kali, ini namanya ketagihan.
Problemnya ada 2, penghasilan si karyawan (gaji dari anda) terlalu kecil, atau penggunaan manajemen keuangan yang buruk.
untuk yang pertama, solusinya ya naikkan gaji dong. Ah tapi saya rasa ga mungkin anda memberikan gaji yang terlampau kecil dan ga manusiawi kan? karena kalau iya, si karyawan pasti udah resign. hehe.
untuk yang kedua, lanjut di poin selanjutnya..
Kasih pelatihan manajemen keuangan
Sering banget terjadi.. punya uang, malah di-bayarin arisan.. punya uang, malah beli aksesoris motor, punya uang, malah beli jaket baru baju baru makeup baru.. ya intinya, punya uang tapi tidak dialokasikan dengan benar.
Ini tugas anda sebagai pemimpin untuk mengjarkan karyawan anda untuk mengatur keuangan.
Di kami ini sudah berlangsung beberapa kali, dan berkala. Dan impaknya terasa kok. Karyawan jadi lebih menghargai jerih payahnya. Sebelum pelatihan manajemen keuangan ini diberlakukan, masih ada karyawan yang "ga tau" gajinya berapa! haha.. ya begitu lah..
Untuk pelatihannya, jangan yang ribet2. Sesederhana, ketika gaji masuk, langsung dipisahkan.
dan yang paling penting, memilah mana yang PENTING dan mana yang TIDAK PENTING.
kasih beras
Pelatihan keuangan dikasihkan, tapi karyawan baru gimana? nah memang begitu. Ketika karyawan baru, ada masalah baru, mungkin pengen kasbon terus2an juga.
Tips yang sangat ampuh, adalah kasih BERAS! kalau gajinya beras, mau ga mau kan harus dimakan. Jadi kasus menggunakan uang dengan tidak bijak bisa diminimalisir, dan kasbon juga bisa diminimalisir.
Kalau saya, tiap karyawan itu rata2 dapet 15kg beras per bulan. Beda2 ya tergantung masa bakti
cobain aja, daripada naikin gaji, mending tambahin beras di gaji.
jangan cari karyawan bermasalah
inti dari artikel ini adalah JANGAN memperkerjakan karyawan bermasalah. Apalagi untuk level bisnis UMKM kaya saya, kaya anda.
bermasalah di sini maksudnya seperti:
- punya hutang di mana mana
- konflik suami istri
- konflik dengan keluarga
- konflik warisan
Level UMKM, modal terbatas, orang juga terbatas. Kalau orang yang ada tidak memberikan kontribusi maksimal, kapan mau majunya?
lebih parahnya lagi, kasus KASBON ini sangat berpotensi untuk TOXIC. Bayangkan, jika karyawan anda cuma 5, gampang banget kan TOXIC nya menyebar?
makannya kalau kata saya, orang yang bermasalah itu cocoknya jadi PNS. hehehe
terus orang yang bermasalah mau kerja di mana? nah ini panjang kalau dirunut, bisa nyambung ke agama, ke pendidikan, ke kesehatan dan lain sebagainya. Yang jelas, bagi pebisnis, jangan kasihan ke orang seperti ini, kasihanlah ke bisnis anda, kasihan lah ke orang yang emang niat bekerja..
0 Response to "Tips Menghadapi Karyawan Kasbon / Ngutang"
Posting Komentar