Flexing atau pamer atau sombong apakah harus dilakukan oleh online shop?
Ok ini jawaban versi saya..
Awalnya saya nganggep online shop yang flexing itu norak, katrok, kampungan.. Tapi setelah saya pikir2 ternyata itu mah saya aja yang nyinyir, julid, ngiri, sirik, pengen kaya mereka.
Flexing yang dilakukannya macem macem.. ada yang ngeprint kertas orderan lalu dibentangin sampai ujung komplek, ada yang beliin istrinya Alphard, ada yang naik jet pribadi, wah macem macem lah.. bikin ngiri banget kan?
Faktanya.. Flexing ini adalah marketing!
Masalah real / bohong, itu ga ada urusan. toh ini konten marketing kan? sama halnya seperti iklan yang kita lihat di TV, beneran atau ngga, kan ga ada urusannya sama kita. wong namanya iklan. ya ga?
Flexing ini membuat orang tertarik untuk melihat, lalu setelah melihat lihat belanja deh. Ini seperti magnet, mencari attraction.
Kasus realnya adalah seperti rumah makan yang ngantri panjang sampai ke jalan jalan. Orang yang lewat jalan akan penasaran, ada apa tuh rame2.. Lihat tempat makannya, penasaran, eh malah ngantri juga.
Kasus real lainnya adalah kalau ada kecelakaan di jalan. Orang orang akan ramai berkumpul.. Sampai sampai ada orang yang tadinya mau berangkat kerja, berhenti dulu sejenak lalu nanya.. ada apa nih ada apa nih? baru tau.. ohh ada kecelakaan.. dan dia pun diem di situ untuk menambah keramaian. datenglah orang lain lagi begituuu seterusnya..
Kalau anda perhatikan, orang orang itu datang bukan karena kejadian aslinya (rumah makan / kecelakaan), tapi orang datang karena melihat orang lain ramai! inilah magnet, mainin psikis banget.
Begitu juga era sosmed, kalau ramai orang.. orang jadi penasaran.. jadi kepoin online shop tersebut. eh jadinya beli juga..
Kesimpulannya.. tonton video di atas ya.
0 Response to "Kenapa online shop melakukan flexing?"
Posting Komentar